FBL-ESP-LIGA-REAL MADRID-REAL SOCIEDADAFP

Manajer Legendaris AC Milan Bermimpi Zinedine Zidane Tangani Juventus

  • Zidane dan Juventus: Reuni yang masuk akal?

    Arrigo Sacchi, eks-pelatih AC Milan dan timnas Italia yang dikenal sebagai pelopor sepakbola modern dengan taktik yang inovatif, menyuarakan harapannya agar Zinedine Zidane kembali ke Juventus — kali ini sebagai manajer. Meski Zidane secara terbuka pernah mengungkap hasratnya untuk menukangi timnas Prancis suatu hari nanti, Sacchi tetap optimistis reuni bersama Si Nyonya Tua bisa terwujud.

    Bagi Sacchi, harapan ini bukan sekadar nostalgia masa lalu. Zidane memiliki ikatan kuat dengan Juventus: lima tahun berseragam Bianconeri, dua gelar Serie A, dan masa pembentukan dirinya sebagai pemain kelas dunia di bawah asuhan Marcello Lippi. Kini, dengan Juventus memasuki era baru bersama direktur umum Damien Comolli dan tengah mencari identitas permainan baru, profil Zidane dinilai sangat selaras dengan kebutuhan klub.

  • Iklan
  • TOPSHOT-FBL-ESP-LIGA-REAL MADRID-VILLARREALAFP

    Sacchi ingin Zidane ulangi kejayaan Real Madrid di Juventus

    Kekaguman Sacchi terhadap Zidane tergambar jelas saat ia menjelaskan mengapa sosok legenda Los Blancos itu cocok untuk mengisi jabatan pelatih Juve.

    “Real Madrid asuhannya bermain menyerang, penuh keberanian, menguasai bola hampir sepanjang waktu, mendominasi lawan lewat jaringan umpan pendek yang rapat dan membuat para penggemar terpukau. Saya bertanya-tanya: kenapa pelatih yang menciptakan mesin seindah itu tidak bekerja?,” tulis Sacchi dalam kolomnya untuk Gazzetta dello Sport.

    Bekas allenatore Milan itu melanjutkan: “Saya jujur punya harapan. Ia adalah mantan pemain hebat Juventus, menjadi juara dengan seragam Bianconeri, dibimbing maestro seperti Marcello Lippi sebagai mentor kepelatihan. Jadi kenapa tidak membayangkan dia duduk di bangku pelatih Juventus? Seseorang seperti dirinya, yang selalu mengedepankan sepakbola menyerang, yang percaya pada permainan kolektif dan talenta sebagai bagian dari tim. Serie A akan sangat diuntungkan dengan kehadirannya.”

  • Kesuksesan Zidane di Real Madrid

    Karier kepelatihan Zidane merupakan salah satu yang paling luar biasa di era modern. Setelah sebentar menangani Real Madrid Castilla, ia dipromosikan menjadi pelatih tim utama pada Januari 2016. Dalam hitungan bulan, ia langsung mempersembahkan trofi Liga Champions—menjadi sosok kedua dalam sejarah Los Blancos yang menjuarainya baik sebagai pemain maupun pelatih.

    Yang terjadi setelahnya adalah dominasi mutlak: tiga gelar Liga Champions beruntun (2016, 2017, 2018), dua gelar La Liga, dua Piala Super UEFA, dua Piala Dunia Antarklub, dan dua Supercopa de Espana. Total 11 trofi dalam lima musim, plus rekor 35 laga tak terkalahkan—menjadikannya salah satu periode tersukses dalam sejarah sepakbola Eropa.

    Sejak meninggalkan Madrid pada periode keduanya di 2021, Zidane kabarnya telah menolak banyak tawaran melatih, termasuk dari Paris Saint-Germain dan sejumlah klub Liga Primer Inggris.

  • FBL-ESP-LIGA-REAL MADRID-VILLARREALAFP

    Ke mana Zidane akan berlabuh?

    Zidane sendiri baru-baru ini mengakui bahwa ia tak tahu mengapa belum menjadi pelatih Juventus, meski banyak pihak menilainya sebagai kandidat ideal. Masih belum diketahui apakah Serie A akan menjadi destinasi berikutnya, dengan berbagai laporan menyebut bahwa ia kemungkinan besar akan menggantikan Didier Deschamps sebagai pelatih timnas Prancis usai Piala Dunia 2026.