AC Milan v Parma - Serie AGetty Images Sport

AC Milan Bersiap Lakukan Perombakan Besar-Besaran, Demi Cuan Rela Korbankan Tijjani Reijnders Ke Manchester City?

Article continues below

Article continues below

Article continues below

  • AC Milan mengalami kesulitan keuangan
  • Pembuangan pemain musim panas tampaknya akan segera terjadi
  • Reijnders bisa masuk daftar transfer
Follow GOAL on WhatsApp! 🟢📱
  • APA YANG TERJADI?

    AC Milan tanpa diragukan lagi berada dalam masalah keuangan yang serius. Menurut Sempremilan, klub tersebut menghadapi proyeksi kerugian bersih sebesar €25 juta untuk tahun keuangan ini, dan kerugian kotor sebesar €105 juta, sebagian besar disebabkan oleh kehilangan €80 juta pendapatan setelah gagal lolos ke Liga Champions. Sekarang, jalur yang paling mudah untuk menstabilkan keuangan mereka bisa jadi dengan menjual Tijjani Reijnders, yang telah menjadi target transfer untuk Manchester City.

  • Iklan
  • Fikayo Tomori Tijjani Reijnders MilanGetty Images

    GAMBARAN BESAR

    CEO AC Milan Giorgio Furlani dan Direktur Olahraga yang akan datang, Igli Tare, akan fokus utama pada peningkatan pendapatan klub setelah kampanye mereka yang buruk di musim 2024/25. Klub memiliki tiga opsi untuk mengatasi situasi tersebut: pertama, menjual pemain bernilai tinggi seperti Reijnders atau Rafael Leao; kedua, berharap agar pemain yang saat ini dipinjamkan dengan klausul pembelian ditandatangani secara permanen; dan ketiga, menjual beberapa anggota skuad yang tidak lagi menjadi bagian dari rencana klub.

  • TAHUKAH ANDA?

    City diharapkan untuk membuat tawaran untuk pemain asal Belanda tersebut, tetapi tidak akan mudah, karena Milan akan mengharapkan harga tinggi untuk prospek tersebut. Milan dikatakan mempertimbangkan tawaran lebih dari €68 juta (£57 juta). Dengan Reijnders menandatangani perpanjangan kontrak pada 3 Maret 2025, akan lebih sulit bagi City untuk bernegosiasi dengan Milan.

  • AC Milan Training CampGetty Images Sport

    APA LANGKAH SELANJUTNYA UNTUK AC MILAN?

    Masalah AC Milan tidak berhenti di situ. Rossoneri juga akan keluar dari Perjanjian Penyelesaian yang mereka tandatangani dengan Federasi Sepak Bola Eropa pada tahun 2022. Setelah itu, Milan juga harus mematuhi sepenuhnya peraturan Financial Fair Play, yang menetapkan bahwa kerugian klub tidak boleh melebihi €60 juta selama periode pemantauan tiga tahun.

0