Reijnders Milan gfxGOAL

Siapa Gelandang Anyar AC Milan Tijjani Reijnders Yang Berdarah Indonesia? Reinkarnasi Tradisi Belanda Di Tubuh Rossoneri

AC Milan resmi mengamankan tanda tangan gelandang andalan AZ Alkmaar Tijjani Reijnders setelah mengidentifikasi dia sebagai buruan utama pascakepergian Sandro Tonali ke Newcastle United.

Ditebus Rossoneri dari klub Eredivisie Belanda itu senilai €20 juta plus sejumlah bonus, Reijnders bersiap untuk unjuk kebolehan selama lima musim ke depan -- kontrak yang disepakatinya di San Siro.

Milan tak berpikir panjang saat menggaet pemain yang akan mengenakan No.14 itu di tim barunya nanti setelah dia tampil cukup mengesankan bersama AZ sepanjang kampanye 2022/23 lalu.

Lantas, siapa sebenarnya pemain berusia 24 tahun itu? Seberapa spesial dia?

  • Reijnders AZGetty Images

    Mengenal Tijjani Reijnders

    Lahir 1998 silam di Zwolle, Belanda, Reijnders menghabiskan masa mudanya di berbagai akademi sepakbola Belanda. Meski tumbuh di Negeri Kincir Angin, satu fakta menarik dalam diri Reijnders adalah dia yang ternyata berdarah Indonesia melalui ibunya.

    Saat usianya mendekati 19 tahun, dia bergabung dengan tim kampung halamannya, FC Zwolle U-19, di mana dia sempat merasakan 'naik kelas' untuk memperkuat tim inti yang bermain di Eredivisie di periode 2015-2016. Namun, dia hanya setahun di klub itu sebelum hengkang ke AZ U-21 dan muncul di tim utama pada 2018.

    Dia sempat merasakan masa peminjaman selama enam bulan di RKC Waalwijk sebelum kembali ke AZ untuk bertranformasi jadi pemain kunci.

  • Iklan
  • Reijnders AZ AlkmaarGetty

    Gaya main

    Bukan tanpa alasan Milan mendatangkan sosok yang terbilang jauh dari hingar bingar kebintangan. Meski tak memiliki reputasi sebagai gelandang hebat, Reijnders punya atribut yang dibutuhkan tim Milan saat ini.

    Berposisi sebagai gelandang sentral, dia telah mendapatkan pengakuan sekaligus pujian karena kapabilitasnya dalam mengembangkan permainan dari lini tengah.

    Reijnders juga dikenal punya kemampuan teknis, dan yang paling penting, dia memiliki unsur kreativitas dalam permainannya -- sesuatu yang sangat dibutuhkan Milan pascakepergian Tonali.

    Jika dibutuhkan untuk bertahan, dia bisa bermain lebih ke dalam di lini kedua. Sebaliknya, dia juga piawai untuk didorong mendekati striker, memainkan peran gelandang serang.

    Untuk aspek yang kedua, dia mengatakan: "Saya adalah gelandang box-to-box, yang suka bermain menyerang, menciptakan peluang buat rekan-rekan atau menempatkan diri saya di posisi mencetak gol."

  • Tijjani Reijnders Getty

    Statistik dan prestasi

    Reijnders hampir tak tergantikan di tim utama AZ selama kampanye 2022/23, dengan dirinya mengukir 34 penampilan. Total, dia tampil di 54 pertandingan bagi AZ di seluruh kompetisi, di mana dirinya mencatatkan tujuh gol dan 12 assist.

    Dia juga jadi bagian tak terpisahkan saat membawa AZ mencapai semi-final Liga Konferensi Europa musim lalu.

    Berkat kegemilangannya bersama AZ, Reijnders pun mendapatkan panggilan perdana untuk memperkuat timnas senior Belanda, Juni lalu. Tak tanggung-tanggung, dia langsung dilibatkan di UEFA Nations League Finals 2023.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  • Marco Van Basten Getty Images

    Reinkarnasi tradisi Belanda di Milan

    Siapa tak kenal dengan sosok-sosok maestro Belanda macam Marco van Basten dan Ruud Gullit? Fans Milan pasti punya romansa tersendiri dengan dua tokoh sepakbola dunia itu.

    Kedatangan Reijnders ke San Siro berarti dia kembali menghidupkan tradisi Belanda di tubuh Milan.

    "Saya sangat senang bisa berada di sini. Saya juga sangat bangga menjadi bagian dari klub besar ini. Ketika agen saya bilang ke saya bahwa Milan tertarik pada saya, saya sangat bahagia dan antusias," katanya.

    "Saya bahagia karena klub seperti ini tertarik pada saya, jadi ini adalah pilihan yang sangat mudah bagi saya. Saya tidak berpikir dua kali. Ketika ayah saya masih muda, dia selalu menonton van Basten dan Gullit, dia selalu memberitahu saya ketika keduanya bermain di Milan, dan selalu menunjukkan saya video mereka," ungkapnya.

    "Mereka punya impak yang amat sangat besar untuk Milan. Saya sangat bangga menjadi orang Belanda berikutnya yang bermain untuk klub ini,"

0