AC Milan Tersingkir Dari Liga Champions, Kalah Agregat Melawan Feyenoord Di Play-Off Babak 16 Besar

AC Milan terpaksa mengakhiri perjalanannya di Liga Champions 2024/25 setelah kalah agregat 2-1 melawan Feyenoord.

Rossoneri mengejar defisit satu gol buntut dari kekalahan di Rotterdam pekan lalu, dan mereka sempat menghidupkan asa berkat gol cepat Santiago Gimenez di menit pertama ke gawang klub lamanya di pertandingan yang digelar di San Siro, Rabu (19/2) dini hari WIB tadi.

Kartu kuning kedua yang menimpa Theo Hernandez di awal babak kedua mengubah jalan cerita, sebagaimana keunggulan jumlah pemain berhasil dimanfaatkan Feyenoord untuk mengemas gol penyama lewat pemain pengganti Julian Carranza.

Pertandingan ini berakhir dengan sepuluh lawan sepuluh seturut kartu merah langsung yang menimpa pemain Feyenoord Givairo Read di masa injury time, dan tak lama berselang wasit menyudahi laga.

Milan patut menyesali kegagalan mereka untuk memaksimalkan dua pertemuan melawan Feyenoord, yang kini menembus babak 16 besar Liga Champions/Piala Eropa untuk pertama kalinya dalam 50 tahun terakhir. Prestasi terbaik klub Belanda itu adalah menjadi juara di edisi 1960/70, dengan waktu itu mengalahkan Celtic lewat skor 2-1 di San Siro, Milan.

AC Milan tersingkir dari Liga Champions dalam bentrokan langsung melawan klub Belanda untuk kedua kalinya, setelah kalah di final melawan Ajax pada 1995.

Milan harus segera berbenah sebagaimana mereka akan memainkan pekan ke-25 Serie A dengan melawat ke Torino pada Minggu (23/2) dini hari WIB mendatang. Feyenoord, sementara itu, menjamu Almere City yang diperkuat gelandang timnas Indonesia Thom Haye dalam lanjutan Eredivisie di hari yang sama.