13 Fakta Keren Olivier Giroud

Sementara hati dan jiwa didedikasikan untuk Prancis, namun Giroud memiliki sedikit darah Italia dalam dirinya. Nenek dari pihak ibu dan nenek dari pihak ayah adalah keturunan Italia. Mungkin bermain untuk AC Milan di Serie A sudah tertulis dalam takdirnya.

Giroud memiliki awal yang relatif terlambat untuk karier sepakbola profesionalnya. Ia baru menandatangani kontrak profesional pertamanya dengan Grenoble pada usia 21 tahun. Meski usianya jauh dari tua, itu merupakan awal yang terlambat bagi seorang pesepakbola.

Namun, sejak saat itu, pemenang Piala Dunia tersebut tidak menoleh ke belakang dan telah membuktikan bahwa para penentang salah tentang dirinya dan kariernya.

Seperti kebanyakan pesepakbola, Giroud juga merupakan sosok yang sangat religius.

Seorang katolik yang takut akan Tuhan, ia telah menato "Tuhan adalah gembalaku; saya tidak akan kekurangan” yang merupakan ayat kitab suci dari Mazmur 23, di lengan kanannya.

Seseorang dapat dengan mudah melihatnya setiap kali target man Prancis beraksi.

Tidak butuh banyak waktu bagi Giroud untuk mencetak gol profesional pertamanya, gol kemenangan di menit akhir melawan Le Havre untuk Grenoble setelah dipromosikan ke tim senior.

Namun, di awal musim ketiganya, ia mendapat kartu merah profesional pertamanya dalam pertandingan melawan Gueugnon pada 30 Maret 2007.

Saat ini, Giroud adalah seseorang yang dipuja oleh kebanyakan orang di dunia sepakbola. Bahkan jika tidak mencetak gol, kehadirannya di lapangan menyebabkan banyak masalah bagi bek lawan. Manajer mana pun pasti akan senang memilikinya di skuad mereka dengan pengalaman dan keterampilan yang dibawanya.

Namun, ini tidak selalu terjadi. Mantan manajernya di Grenoble, Mehmed Baždarević, percaya bahwa pemain tersebut tidak akan pernah menjadi elie' dan menyuruh klub untuk menjualnya.

Piala Dunia dan trofi Liga Champions bisa membuat Baždarević mungkin menyesali keputusannya.

Dalam sebuah wawancara, penyerang AC Milan itu mengungkap mantan striker Rossoneri dan rekan senegaranya Jean-Pierre Papin sebagai idola masa kecilnya, dan seseorang yang iingin bisa ditirunya di lapangan.

Kredit khusus harus diberikan kepada Papin karena Giroud mengatakan hanya mencoba meniru kejenakaan idolanya di lapangan.

Giroud bukan satu-satunya pemain sepakbola di keluarganya. Saudara laki-lakinya Romain Giroud adalah bagian dari akademi klub Prancis Auxerre dan bahkan mewakili Prancis di level U-15 dan U-17.

Namun, alih-alih menjadi pesepakbola profesional seperti saudaranya, Romain memutuskan untuk fokus menjadi ahli gizi.

Banyak pesepakbola yang mengkhawatirkan kehidupannya setelah pensiun, namun bagi penyerang AC Milan ini mungkin tidak menjadi masalah.

Saat berlatih untuk menjadi salah satu striker terbaik Prancis, Giroud juga menyelesaikan gelar sarjana di bidang Ilmu Sosial dan Ekonomi, serta kemudian menyelesaikan gelar di bidang sains dan teknik aktivitas fisik dan olahraga (STAPS).

Giroud dikenal karena sentuhan pertamanya yang luar biasa, beberapa gol yang aneh, dan menjadi target man yang sangat baik. Ia juga punya wajah tampan dan memiliki selera mode yang oke.

Itu telah menyebabkan banyak merek fesyen mengontraknya sebagai model dan duta mereka.

Dalam sebuah wawancara, penyerang Prancis itu menyatakan bahwa David Beckham mengilhaminya dalam fesyen dan ingin meniru mantan gelandang Inggris itu.

Buku-buku sejarah akan menunjukkan Giroud sebagai bagian dari beberapa kisah sukses terbesar yang terlihat dalam sepakbola pada beberapa dekade terakhir. Namun, salah satu yang mungkin lebih disayanginya daripada yang lain adalah ketika memimpin Montpellier meraih gelar Ligue 1 pertama pada 2012.

Dengan memuncaki daftar pencetak gol dengan 21 gol dalam 36 pertandingan, pemain Prancis itu juga membantu timnya memuncaki klasemen liga dan mengukir namanya dalam sejarah Montpellier.

Gol luar biasa Giroud telah mengejutkan penonton sepakbola sepanjang kariernya, tetapi yang mungkin lebih mengejutkan orang daripada golnya adalah usahanya menjadi pengisi suara.

Pada tahun 2018, Giroud bersama rekannya di timnas Prancis Presnel Kimpembe dipilih oleh Sony Pictures France untuk mengisi suara Green Goblin dalam blockbuster animasi Spider-Man: Into the Spider-Verse.

Dengan jumlah 11 golnya di Liga Eropa, Giroud tidak hanya membawa Chelsea meraih kesuksesan kedua di kompetisi tersebut, tetapi juga memecahkan rekor gol terbanyak sebelumnya yang diukir pemain Prancis dalam satu musim Eropa yang tadinya dipegang oleh Nestor Combin dan Just Fontaine (10 gol).

Sebuah gol dalam kemenangan 3-1 Chelsea melawan Leeds United pada musim 202/21 membuat Giroud menjadi pemain tertua dalam sejarah Liga Primer Inggris yang mencetak gol dalam enam laga berturut-turut.

Dengan melakukan itu, ia juga menjadi pemain kedua yang berseragam Chelsea setelah Jimmy Floyd Hasselbaink yang mencapai prestasi tersebut pada Oktober 2001.