Musiala Bellingham Gavi GFXGetty/GOAL

10 Anak Muda Idaman Yang Siap Tebar Sensasi Di Piala Dunia 2022 Qatar

Selalu ada setidaknya satu! Mulai dari Michael Owen di Piala Dunia 1998 sampai Pele remaja di tiga dekade sebelumnya, para pemain muda selalu bisa membuat gebrakan fantastis.

Seiring era media sosial di mana deretan cuplikan para youngster yang memulai langkah pertama mereka di akademi klub mudah untuk ditemukan, sehingga menghilangkan misteri dari seorang wonderkid, masih menarik untuk disimak kejutan apa yang bisa diberikan talenta-talenta modern ini di panggung terbesar sekelas Piala Dunia.

Sepakbola tak pernah kehabisan bibit unggul, tapi setidaknya sepuluh pemuda ini bisa langsung menjadi idola kalian selama perhelatan akbar di Qatar. Siapa saja?

  • Charles De Ketelaere Belgium 2022Getty

    Charles De Ketelaere [Belgia/AC Milan]

    Tidak mudah bagi AC Milan mendapatkan tanda tangannya ketika diboyong dari Club Brugge. Berusia 21 tahun dan berposisi sebagai gelandang serang, De Ketelaere akan menghadapi persaingan ketat di skuad Roberto Martinez.

    Namun, siapa yang tak bangga mewakili generasi emas Belgia untuk bermain di turnamen prestisius yang paling didambakan setiap pemain? Cameo dia di Qatar akan sangat dinanti fans Belgia dan tentunya Milan.

  • Iklan
  • Cody Gakpo Netherlands 2022Getty

    Cody Gakpo [Belanda/PSV]

    Winger PSV ini diharapkan hijrah ke liga yang lebih kompetitif musim depan, dan harga jual serta destinasi dia mungkin akan ditentukan dari bagaimana performanya di Qatar.

    Menghadirkan tontonan ciamik lewat gaya cut-in dia dari sisi kiri dengan menggunakan kaki kanannya, pemain 23 tahun itu kini tampil konsisten di Eredivisie Belanda.

  • Josko Gvardiol CroatiaGetty Images

    Josko Gvardiol [Kroasia/RB Leipzig]

    Bek 20 tahun itu tak berhenti dikaitkan dengan klub-klub top Liga Primer Inggris musim panas lalu. Itu tak terwujud dan kepindahannya ke RB Leipzig tak terelakkan.

    Mampu bermain sebagai bek kiri, juga bek tengah, sudah cukup menggambarkan bakat besar yang dimilikinya. Patah tulang hidung yang dialaminya pekan lalu tak menghentikannya untuk tetap terlibat di Qatar. Skuad Kroasia generasi sekarang banyak diisi nama-nama familiar, yang berarti Gvardiol bakal lebih menonjol sebagai wajah baru yang relatif segar.

  • ENJOYED THIS STORY?

    Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

  •  Aurelien Tchouameni FranceGetty Images

    Aurelien Tchouameni [Prancis/Real Madrid]

    Salah satu dari dua gelandang muda Real Madrid di skuad Didier Deschamps. Pemain 22 tahun itu mungkin akan memiliki peran yang jauh lebih besar seiring cedera yang menggerogoti N'Golo Kante dan Paul Pogba.

    Sang juara bertahan mungkin terlihat kurang pengalaman di lini tengah mereka, tapi seorang pemain yang begitu didambakan klub-klub besar di musim panas lalu berpeluang mengakhiri turnamen dengan jejak emas.

  • enzo fernandez argentina honduras amistoso internacional 23092022@Argentina

    Enzo Fernandez [Argentina/Benfica]

    Gelandang Benfica ini baru membuat debut senior di pentas internasional September lalu. Namun, telah menjadi subjek pembicaraan sebagai pemain masa depan senilai £100 juta, dengan klub-klub Liga Primer Inggris menunjukkan ketertarikan.

    Sebagian besar permainan dia dalam peran bertahan, mengkreasi serangan dari dalam, tapi juga bisa dimaksimalkan di posisi yang lebih ke depan.

  • Nuno Mendes of Sporting CP and PortugalGetty Images

    Nuno Mendes [Portugal/PSG]

    Satu keuntungan bagi trisula Paris Saint-Germain [Neymar-Mbappe-Messi] yang menjadi pusat perhatian adalah memungkinkan pemain-pemain lain berkembang tanpa banyak sorotan. Dan itu tentu terjadi pada Nuno Mendes, 20 tahun, yang bergabung dari Benfica secara permanen di musim panas lalu setelah melalui periode peminjaman.

    Meski jadi pelapis Joao Cancelo, bintang Manchester City, di tim utama Portugal, Mendes memiliki kengototan yang sama untuk maju ke depan membantu serangan. Aspek kemampuan bertahannya kerap dipertanyakan -- tema umum seorang fullback modern -- akan tetapi dia sekarang berada di jalur tepat untuk menjadi salah satu bek sayap terbaik dunia.

  • GaviGetty

    Gavi [Spanyol/Barcelona]

    Jika rekan setimnya, Pedri, mengukir kisah fantastis di Kejuaraan Eropa tahun lalu, maka bulan ini harusnya giliran gelandang muda berbakat Barcelona lainnya. Keduanya telah memenangkan penghargaan Golden Boy yang didambakan dalam beberapa tahun berturut-turut, dan Luis Enrique dengan gagah berani meninggalkan sejumlah pemain berpengalaman untuk memberti ruang bagi skuad muda.

    Kombinasi darah-darah muda dengan dipimpin Sergio Busquets akan menjadi penanda era dominasi baru bagi sang jawara edisi 2010 ini. Gavi, 18 tahun, telah diliputi puja-puji, dan kebintangannya berpeluang semakin memancar dalam beberapa pekan ke depan.

  • 20221117_Kubo(C)Getty images

    Takefusa Kubo [Jepang/Real Sociedad]

    Selalu ada saja di setiap negara yang dibaptis sebagai Messi-nya tim, dan attacker 21 tahun milik Real Sociedad ini hadir untuk Jepang. Paling tidak, lantaran dia memecahkan beberapa rekor gol saat di akademi Barcelona La Masia sebelum isu persyaratan dari FIFA membuatnya angkat kaki.

    Dari sana, dia kembali ke Tokyo sebelum diangkut Real Madrid. Dia menjalani empat kali peminjaman untuk meningkatkan kemampuannya sebelum bergabung ke Real Sociedad di musim panas ini. Tapi, determinasinya untuk menjadi "salah satu yang terbaik" tak pernah pudar dan ini mungkin jadi panggung terbaik baginya untuk mempercantik profilnya.

  • Jamal Musiala Germany 2022Getty Images

    Jamal Musiala [Jerman/Bayern Munich]

    Bisa saja gelandang potensial Bayern Munich ini berseragam Inggris. Namun, Remaja 19 tahun yang juga akrab disapa "Bambi" ini akan jadi bagian dari Jerman yang terlihat sangat seimbang dan memiliki pelatih terbaik di diri Hansi Flick.

    Mereka mungkin tidak memiliki kapasitas yang sama dengan tim lain, tapi dalam permainan Musiala, ada kreativitas yang lebih dari cukup bagi jawara Piala Dunia 2014 tersebut untuk bisa melaju jauh di edisi kali ini.

  • Jude Bellingham EnglandGetty Images

    Jude Bellingham [Inggris/Borussia Dortmund]

    Terakhir, kandidat yang mustahil dicoret. Bocah dari Birmingham ini terus menebar sensasi selama periode kariernya di Borussia Dortmund. Namun seiring Jordan Henderson memasuki tahun-tahun terakhirnya dan Kalvin Phillips jauh dari kata 100% setelah cedera, Bellingham hampir dipastikan bakal berduet dengan Declan Rice di pusat lini tengah Inggris. Keberadaannya akan membuat permainan tim jadi lebih dinamis.

    Bursa transfer musim panas mendatang akan jadi ajang perang penawaran untuk mendapatkan jasa Bellingham. Seperti kebanyakan youngster lainnya, performa dia untuk beberapa minggu ke depan dapat mengubah harga jual dia secara fantastis.

0