Hakim Ziyech tidak akan bergabung dengan Paris Saint-Germain dengan status pinjaman setelah mereka gagal mendapatkan persetujuan dari otoritas liga Prancis, membuatnya terjebak di Chelsea.
Komite hukum Ligue de Football Professionnel (LFP) Prancis menggelar rapat pada Rabu (1/2) untuk membahas kasus transfer Ziyech, namun mereka memutuskan untuk tidak menyetujui kepindahan pemain internasional Maroko itu.
PSG dan Chelsea sebenarnya telah mencapai kesepakatan soal peminjaman sang pemain di tenggat transfer Januari kemarin, namun transfer gagal terwujud karena adanya kekeliruan dalam penyerahan dokumen.
Kok transfer Ziyech bisa gagal?
Chelsea dilaporkan mengirimkan dokumen yang salah sebanyak tiga kali, GOAL mengungkapkan sebelumnya pada Rabu (1/2), menyebabkan PSG harus mengajukan banding agar transfernya bisa terlaksana meski akhirnya ditolak.
Alhasil, Ziyech, yang telah terbang ke Prancis untuk menuntaskan tes medis dan kepindahannya, kini harus terjebak untuk memakai kostum The Blues hingga akhir musim 2022/23.
Sang pemain sayap terpaksa bertahan tanpa adanya jaminan menit bermain lebih banyak, di saat Chelsea bersama pemilik baru, Todd Boehly jor-joran pada musim dingin ini dengan yang terkini mendatangkan Enzo Fernandez ketika bursa transfer hendak ditutup.
Mengapa PSG ingin merekrut Ziyech?
Saat Ziyech terpaksa harus bertahan di Stamford Bridge hingga musim panas mendatang, pelatih PSG sebenarnya memang membutuhkan tambahan kedalaman untuk lini depan timnya.
Kedatangan pemain berusia 29 tahun tersebut dimaksudkan untuk menjadi pengganti Neymar yang baru-baru ini bermasalah dengan riwayat cederanya.