Sudah 27 pekan J1 League, atau kompetisi teratas Liga Jepang dimainkan musim ini. Dari perjalanan tersebut, Yokohama F. Marinos masih menjadi raja klasemen kendati baru memainkan 24 pertandingan!
Mereka sudah mengumpulkan 48 poin di posisi pertama, selisih satu poin dari posisi dua klasemen, Sanfrecce Hiroshima. Namun, Sanfrecce sudah memainkan 27 pertandingan, yang artinya Marinos masih bisa menjauh lagi.
Tim-tim seperti Sanfrecce Hiroshima, Kashima Antlers, Kashiwa Reysol, hingga juara bertahan Kawasaki Frontale masih coba mengejar Marinos di papan klasemen sementara.
Sejauh ini, 14 kemenangan, enam seri dan empat kalah dirasakan Marinos. Mereka juga sempat dikalahkan Sanfrecce Hiroshima sebagai pesaing terdekat.
Jumlah 14 kemenangan ini merupakan yang terbanyak di antara tim-tim lain. Begitu juga dengan jumlah empat kali kalah, jadi yang tersedikit di antara tim lainnya.
Mereka yang pernah mengalahkan Marinos antara lain Kashiwa Reysol (1-3), Sanfrecce Hiroshima (0-2), Avispa Fukuoka (0-1), dan Kawasaki Frontale (1-2).
Dominasi Marinos tak hanya soal poin dan kemenangan saja, tim asuhan Kevin Muscat ini sudah mencetak 51 gol. Tim saingan terdekat soal jumlah mencetak gol adalah Sanfrecce Hiroshima yang mencatat 40 gol, alias berjarak 11 gol!
Hal ini juga membuat tim asal Prefektur Kanagawa tersebut memiliki selisih gol terbanyak saat ini, yaitu plus 24. Catatan terbaik mereka adalah saat ketika berlaga di Nissan Stadium yang berkapasitas 71.822 penonton, Marinos meraih 82% kemenangan saat berlaga di kandang musim ini.
Sosok Kevin Muscat
Dominasi ini tak lepas dari peran pelatih asal Australia, Kevin Muscat, yang sudah menangani tim sejak musim lalu ditinggal Ange Postecoglou yang hijrah untuk menangani Celtic FC di Liga Skotlandia.
Kevin Muscat dua kali terpilih jadi Pelatih Terbaik bulanan J.League musim ini, yaitu pada bulan Mei dan Juli 2022, tak ada pelatih lain yang memenangi gelar ini lebih dari sekali untuk musim ini.
Selain pelatih, penampilan para pemain di lapangan juga yang membuat Marinos mampu mendominasi di kompetisi sepak bola Negeri Sakura tersebut.
Pemain Andalan
Pemain asing asal Brasil, Leo Ceara, jadi top skor sementara dengan torehan 10 gol, sama dengan catatan Thiago Santana (Shimizu S-Pulse) dan Ayase Ueda (Kashima Antlers).
Pemain bernama lengkap Leonardo de Sousa Pereira itu juga sempat mencetak trigol alias hat-trick saat melawan Shimizu S-Pulse awal Juli lalu, jadi satu dari tiga pemain yang sudah mencetak hat-trick di J1 League 2022.
Selain Leo Ceara, ada pula Takuma Nishimura yang sudah mencetak delapan gol dan Anderson Lopes asal Brasil yang mencatat tujuh gol untuk Marinos musim ini.
Leo Ceara juga terpilih jadi MVP alias pemain terbaik J1 League bulan Juli 2022, melanjutkan apa yang diraih rekan setimnya, Kota Mizunuma, yang jadi MVP bulan Juni.
Marinos jadi satu-satunya tim yang dua kali pemainnya terpilih jadi MVP musim ini. Ditambah pula gol salto Yuki Soneto pada menit ke-95 saat lawan Hokkaido Consadole Sapporo terpilih jadi Gol Terbaik J1 League bulan Februari dan Maret.
Soal catatan asis, Elber, Anderson Lopes, dan Kota Mizunuma sama-sama mengoleksi lima assist, jadi salah satu yang terbanyak di J1 League musim ini. Begitu juga dengan catatan sembilan nirbobol milik kiper Yohei Takaoka, yang hanya kalah dua clean sheets dari kiper Sagan Tosu, Park Il-gyu.
Yokohama F. Marinos adalah pemegang empat gelar juara J1 League, hanya kalah dari Kashima Antlers (8 gelar). Terakhir kali Marinos juara adalah pada musim 2019. Melihat dominasi mereka musim ini, apakah prestasi tersebut akan terulang?