Haruna Tabata and Shinomi Koyama Yanmar

WAWANCARA EKSKLUSIF Duo Jelita Cerezo Ladies Haruna Tabata & Shinomi Koyama: Dari Final Piala Dunia U-20 Menuju WE League

Cerezo Osaka secara aktif telah mempromosikan klub bukan hanya di lingkup sepakbola pria, tapi juga wanita dan telah merambah hampir di seluruh Asia.

Kali ini, GOAL akan fokus pada dua pemain putri yang tergabung dalam Cerezo Osaka Sakai Ladies [bermain di League Divison 1], yakni Haruna Tabata [20 tahun] dan Shinomi Koyama [17 tahun].

Simak wawancara keduanya di bawah ini!

- Koyama, ketika Anda masih di sekolah dasar, Anda biasa bermain dengan Hinata Kawai, kapten C. Osaka U-18, Anda berada di kelas yang sama di Tsukahara Sun Club [Kota Takatsuki, Osaka Prefecture], bukan?

Koyama: Ya, saya mulai bermain di kelas 4 SD, dan karena dia sudah lama di sana, ada perbedaan. Namun, kami bermain bersama setiap saat. Hinata bermain sangat bagus, jadi saya mencoba untuk menyeimbangi dia.

-Tabata, Anda bermain di JFA Academy Sakai ketika Anda SMP. Bagaimana Anda bisa bergabung?

Tabata: Pertama, saya berpikir bahwa tinggal di asrama adalah lingkungan di mana saya bisa berkonsentrasi untuk sepakbola. Saya biasa hidup di pedesaan Osaka dan perjalanan pulang-pergi pun cukup jauh, jadi saya memilih akademi karena saya merasa akan menyenangkan tinggal di asrama.

- Tabata bergabung dengan akademi Cerezo dari SMA dan Koyama saat SMP. Beritahu kami latar belakangnya.

Tabata: Ketika saya berpikir tentang jenjang karier saya di tahun ketiga saat SMP, saya merasa saya akan langsung ke [JFA Academy] Fukushima. Namun, keadaan membuatnya sulit. Lalu, manajer [Miyo] Okamoto [dari C. Osaka Sakai Ladies] saat itu mengundang saya untuk pelatihan. Itu benar-benar menyenangkan, bisa berpartisipasi dalam latihan, jadi saya bergabung.

Koyama: Ketika saya SD, saya diundang berpartisipasi di kelas elite, dan sejak saat itu, saya mengabdikan diri untuk Cerezo. Itu adalah pertama kalinya saya bermain di tim khusus perempuan, jadi saya tidak yakin seperti apa awalnya, tapi para senior seperti Honoka-san [Hayashi] [West Ham United/Inggris] bermain sangat bagus. Jadi, saya ingin mengejar mereka.

Tabata: Sampai SMP, saya hanya bermain sepakbola dengan pemain-pemain di usia saya, tapi ketika saya gabung Cerezo, itu adalah pengalaman pertama bermain sepakbola dengan orang dewasa, mengesampingkan usia. Semua pemain sangat bagus, dan saya ingat awalnya kewalahan. Selalu ada pemain yang bisa saya bidik, jadi saya berlatih dengan penuh semangat.

Koyama: Saya saat ini di Nadeshiko Japan, namun semua pemain senior bikin saya merasa seperti mereka adalah orang-orang baik yang akan bergabung dengan Nadeshiko Japan dengan kesadaran tinggi mereka. Ada begitu banyak hal untuk dirujuk, termasuk di dalam dan luar lapangan. Dari persiapan sebelum pelatihan, bahkan dalam latihan mereka menunjukkan permainan saya yang sangat buruk, dan juga mereka memuji saya karena permainan yang bagus. Mudah bagi saya untuk memahami apa yang bagus dan apa yang buruk. Saya banyak belajar.

- Kehadiran para senior macam Honoka Hayashi [West Ham United/Inggris] dan Saori Takarada [Linkoping/Swedia] sangat berarti bagi kalian berdua. Sekali lagi, menurut kalian apa bagusnya C. Osaka Sakai Ladies?

Tabata: benar-benar tidak ada hubungan hierarkis, semua orang penuh energi di dalam dan luar lapangan, dan kebersamaan itu menyenangkan. Itulah kenapa saya bisa rileks dan bermain.

Koyama: Saya bisa melihat apa yang harus saya tuju, seperti "Saya belum melejit, tapi jika saya bekerja keras, saya bisa mengejar." Saya pikir ini adalah klub besar yang bisa diikuti jejak mereka.

- Adakah pertandingan berkesan dalam karier sepakbola kalian?

Tabata: Bagaimanapun, Piala Dunia [U-20] adalah kenangan terbaik dalam kehipudan sepakbola saya sejauh ini. Itu adalah kompetisi spesial karena saya sudah lama menargetkannya.

Koyama: Saya juga mengingatnya sebagai turnamen yang sangat berpengaruh.

- Di Piala Dunia U-20, Anda bermain menghadapi tim-tim terkuat dunia.

Tabata: Piala Dunia selalu menjadi target saya, jadi saya bermain dengan perasaan yang kuat. Sebelum turnamen dimulai, saya tidak masuk dalam starting line-up dengan Cerezo, dan segala sesuatunya tidak berjalan baik, jadi terkadang saya tidak bisa membayangkan diri saya memainkan peranan aktif di Piala Dunia. Tapi, saya kira fakta bahwa saya terus bekerja menuju target saya memenangkan kejuaraan bahkan ketika segala sesuatunya tidak berjalan bagus, membuat saya bisa tampil sebagai starter di pertandingan.

Koyama: Sebelum saya memasuki turnamen, saya menemukan bahwa posisi saya berbeda [dari ketika di C. Osaka]. Posisi berbeda memerlukan hal-hal berbeda, jadi ada kesenjangan. Namun, untuk naik lebih tinggi di masa depan, saya kira diperlukan bagi saya untuk menyesuaikan diri, dan pelatih saya juga menyuruh saya melakukannya. Jadi , saya kira, "Saya harus melakukannya".

Di antara itu, saya kira gol menghadapi Amerik Serikat tidak akan tercipta jika saya tidak bermain sebagai penyerang bagi Cerezo. Pertama, saya tertekan dengan kesenjangan itu, tapi pada akhirnya saya bisa meninggalkan satu hasil karena gap itu.

- Di perempat-final, Anda mengejar hingga menit terakhir dan menang melawan Prancis dalam adu penalti, lalu menaklukkan Brasil di semi-final, dan bermain menghadapi Spanyol di final. Seisi stadion bersorak sorai untuk Jepang.

Tabata: Itu adalah pertama kalinya saya bermain sepakbola di depan 30.000 orang. Sorak sorai benar-benar luar biasa, dan itu adalah pengalaman besar bisa bersaing di final dalam atmosfer seperti itu.

Koyama: Ketika kami menang menghadapi Prancis, kami tidak kehilangan konsentrasi, karena kami melihat kemungkinan menang. Kendati begitu, saya kira kami bisa menunjukkan gaya Jepang melalui turnamen. Saya tidak pernah membayangkan kami bisa berada di tim yang orang-orang bersorak, dan sepakbola dapat menggerakkan hati orang. Satu demi satu pertandingan, jumlah suporter meningkat, dan itu sangat menyenangkan.

Tabata: Sebelum pertandingan dimulai, banyak orang mengangkat bendera nasional lawan, tapi karena kami memenangkan pertandingan, orang-orang yang bersorak sorai untuk Jepang semakin meningkat, dan jumlah bendera Jepang meningkat. Saya benar-benar merasa bahwa inilah artinya menggerakkan hati orang-orang.

20221031-cerezo-tabata-koyama-ladiesCEREZO OSAKA

- "Melihat dunia" juga merupakan tema dari proyek ini, dan para pemain senior Honoka Hayashi dan Saori Takarada membangun karier di luar negeri.

Tabata: Keduanya aktif di luar negeri, dan saya juga ingin bermain di Eropa. Jika saya bermain bagus di Nadeshiko Japan, saya kira akan ada kesempatan ke luar negeri. Jadi saya menargetkan itu. Karena saya menyukai Spanyol, saya ingin bermain di Spanyol.

Koyama: Saya selalu menggenggam dunia sebagai tujuan saya. Saya ingin bermain di tempat yang sama dengan Honoka-san di Liga Primer. Saya sudah lama menyaksikan Honoka-san, jadi saya ingin pergi ke panggung itu sesegera mungkin.

Tabata: Setelah Piala Dunia U-20 berakhir, saya mendengar dari Saori-san dan dia bilang, "Selamat atas peringkat kedua." Dia memberitahu saya "Runner-up juga sesuatu yang patut dibanggakan", dan saya bilang "Saya akan mengikuti jejak Saori-san."

Koyama: Honoka-san terus menghubungi saya dari waktu ke waktu. Sebelum Piala Dunia, dia bilang ke saya "Lakukan yang terbaik". Bahkan ketika segala sesuatunya tak berjalan mulus dengan tim saya, dia juga tetap menghubungi saya.

- Apa yang menjadi dorongan kuat bagi kalian berdua untuk bermain sepakbola?

Tabata: Dari pandangan saya, saya ingin membayar mereka yang telah mendukung saya dan instruktur yang telah mengajari saya sejauh ini dengan menunjukkan mereka bagaimana saya tampil bagus. Dan saya bermain sepakbola untuk mewujudkan mimpi.

Koyama: Mungkin, saya kira hati manusia adalah kekuatan pendorongnya. Perasaan jangan kalah, spirit untuk membidik yang lebih tinggi, dan di saat yang sama bersyukur, dan di antara itu semua, hal terpenting bagi saya adalah membuat keluarga saya bahagia.

- C. Osaka Sakai Ladies telah memutuskan untuk masuk ke WE League mulai musim 2023/24.

Tabata: Saya selalu ingin bermain di WE League, jadi saya punya tekad kuat untuk mencapai hasil dari tahun pertama saya.

Koyama: Saya kira, hasil adalah segalanya bagi para pemain profesional. Saya tidak kuat secara mental, tapi saya berkembang selama dua tahun terakhir. Saya ingin melatih pikiran saya sebagai seorang profesional bahkan lebih. Agar menjadi aktif di dunia, saya harus mencapai hasil di WE League. Kami punya satu setengah tahun, saya ingin melakukan yang terbaik.

- Sebagai lulusan akademi, citra seperti apa yang ingin kalian tunjukkan kepada para junior?

Tabata: Saya ingin ke luar negeri dan mencapai hasil, dan menjadi seseorang yang dikagumi para junior.

Koyama: Sampai sekarang, saya telah menyaksikan punggung para pemain senior. Tapi mulai sekarang, saya ingin menjadi pemain yang bisa menjadi teladan, termasuk sikap saya, jadi orang-orang akan mengikuti saya.

- Pertanyaan terakhir, apa visi kalian untuk masa depan sebagai pesepakbola?

Tabata: Saya menyukai Barcelona, jadi target saya adalah bergabung dengan Barcelona dan memenangkan Liga Champions. Saya punya mimpi besar, tapi saya ingin berjuang ke arah itu dan menjadi pemain yang bisa mengubah sejarah.

Koyama: Ketika bicara tentang sepakbola wanita di Jepang, itu adalah era sepakbola Sawa-san [Homare], jadi saya ingin memperbarui citra sepakbola wanita Jepang dengan permainan kami berikutnya. Juga, target saya adalah menjadi aktif dalam sepakbola dunia dan memenangkan gelar dunia bersama Nadeshiko Japan, jadi saya akan terus melakukan yang terbaik untuk mewujudkan mimpi.

Haruna Tabata

Tanggal lahir 27 Mei, 2002. Lahir di Osaka Prefecture. Tinggi 163 cm, berat 55 kg.

Viento Football Club Toyono → JFA Academy Sakai → C. Osaka Sakai Girls → C. Osaka Sakai Academy (now C. Osaka Sakai Girls U-15) → C. Osaka Sakai Ladies.

Dia adalah bek dengan kemampuan bertahan luar biasa, tapi juga bisa bermain di barisan depan. Dia mencetak lima gol di Nadeshiko League untuk musim 2021. Pemain terpilih di U-16, U-19 dan U-20 tim nasional jepang.

Shinomi Koyama

Tanggal lahir 31 January, 2005. Lahir in Osaka Prefecture. Tinggi 159 cm, berat 51 kg.

Tsukahara Sun Club → C. Osaka Sakai Girls → C. Osaka Sakai Academy (now C. Osaka Sakai Girls U-15) → C. Osaka Sakai Girls → C. Osaka Sakai Ladies.

Dia adalah bek sayap dengan kemampuan atletis yang luar biasa dan punya kekuatan menyerang. Dia masuk dalam Nadeshiko League Best Eleven di musim 2021 sebagai pemain termuda [16 tahun] dalam sejarah. Pemiliki nomor punggung 10 ini punya teknik dan pandangan taktis. Pemain terpilih di U-16, U-17, U-20 di tim nasional Jepang, dan bermain Nadeshiko Japan di Oktober 2022 untuk pertama kali.

Iklan

ENJOYED THIS STORY?

Add GOAL.com as a preferred source on Google to see more of our reporting

0