Wasit Tom Henning Ovrebo mengakui bahwa Chelsea mungkin selayaknya mendapatkan penalti dalam kekalahan di semi-final Liga Champions yang sangat kontroversial melawan Barcelona pada musim 2008/09.
Ovrebo menjadi sosok yang paling dibenci oleh semua suporter Chelsea sejak pertandingan tersebut, mengabaikan kemungkinan The Blues memperoleh penalti dan merugikan mereka dalam beberapa momen karena kekalahan itu menggagalkan langkah ke final.
Chelsea memimpin melalui gol menakjubkan Michael Essien, tetapi saat itu masih menggunakan aturan gol tandang, Barca hanya butuh satu gol penyeimbang untuk melaju ke partai puncak.
Gol penyeimbang itu datang dari kaki ajaib Andres Iniesta beberapa saat menjelang laga berakhir dan publik Stamford Bridge pun sangat marah dengan kinerja sang wasit.
Ovrebo buka suara
Kekecewaan itu begitu membekas di benak para pendukung Chelsea dan, 13 menit setelah hari itu, Ovrebo memberanikan diri untuk mengungkapkan yang sejujurnya tentang kinerja kontroversialnya.
"Saya yakin akhir pertandingan akan jauh lebih mudah bagi kami sebagai tim wasit jika gol [Iniesta] tidak," katanya kepada Sportsmail.
"Chelsea akan lolos ke final dan pendukung mereka akan pergi ke pub dan berkata, 'mungkin kami seharusnya mendapat satu atau dua atau tiga atau empat atau lima atau enam penalti... kita lolos ke final.'"
"Tentu saja, sebagai wasit Anda tahu gol seperti itu menciptakan lebih banyak perdebatan dan lebih banyak reaksi serta kontroversi seputar keputusan yang telah Anda buat dalam pertandingan."
Getty ImagesPenalti untuk Chelsea
Ovrebo mengacuhkan klaim Florent Malouda yang merasa Chelsea pantas mendapat penalti setelah diterjang oleh Dani Alves, lalu ada pula momen Didier Drogba yang ditekel Eric Abidal diabaikannya.
Dengan para suporter yang sudah muak dengan kepemimpinannya, pria asal Norwegia itu kembali mengabaikan klaim handball Gerard Pique setelah gol Iniesta.
"Saya tidak berpikir pendukung Chelsea benar ketika mereka mengklaim empat dari lima penalti, tetapi saya pikir semua orang yang tahu sepakbola dan aturan permainan tahu seharusnya ada penalti yang diberikan [untuk Chelsea]," terangnya.
"Itu [kontroversi] terjadi, terutama sebelum adanya VAR. Terkadang Anda gagal mengeksekusi penalti, terkadang Anda melewatkan kartu merah atau keputusan penting. Dan saya pikir semua orang yang tahu sepakbola tahu seharusnya ada penalti."
"Mereka bisa berspekulasi sendiri mana yang seharusnya menjadi penalti. Saya tidak akan memberi Anda jawaban yang benar tentang itu karena saya tidak memiliki jawaban yang benar, saya hanya memiliki persepsi saya tentang itu."
"Dalam pertandingan seperti itu ketika Anda memiliki begitu banyak klaim penalti, terkadang sebagai wasit Anda khawatir agar tidak terkesan dibodohi oleh sebuah tim."
Pensiun sebagai wasit
Ovrebo pensiun sebagai wasit pada 2013 karena cedera lututnya. Ia kemudian menjadi seorang psikolog setelah lulus dari sebuah universitas.