OLEH AHMAD REZA HIKMATYAR Ikuti @rezahikmatyar di twitter
Satu kabar negatif kembali datang dari sepakbola Italia. Salah satu klub flamboyannya, Vicenza Calcio, yang sudah berdiri selama 115 tahun resmi alami kebangkrutan.
Seperti dilaporkan Corriere dello Sport, pengumuman kebangkrutan Vicenza dilakukan langsung oleh dewan kota setempat. Klub yang kini berlaga di Lega Pro Italia itu tak sanggup membayar gaji pemainnya sejak September 2017 lalu.
Protes nyata kemudian dilakukan para pemain Vicenza yang mogok bermain dalam beberapa pekan terakhir. Pada akhirnya manajemen klub memutuskan bubar lantaran tak sanggup memenuhi segala tunggakan yang ada.
Goal.com
Meski begitu Vicenza tetap diizinkan untuk melanjutkan petualangan di Lega Pro hingga kampanye 2017/18 ini berakhir. Setelahnya barulah mereka dilenyapkan dalam struktur kompetisi
Vicenza harus menggunakan nama baru serta manajemen baru jika ingin kembali membentuk klub, yang dimulai dari Serie D Italia sebagai liga amatir kasta teratas Italia. Lisensi klub sendiri kini diambil oleh dewan kota Vicenza, yang segera berupaya menemukan investor baru.
Sepanjang 115 tahun berdiri, Vicenza merupakan salah satu Kuda Hitam Serie A di era 1990-an. Mereka sempat menjuarai Coppa Italia 1997 dan mencapai babak semi-final Piala Winners 1998. Klub berjuluk Il Biancorossi tersebut juga pernah dibela beberapa pemain top Negeri Pizza, mulai dari Paolo Rossi, Roberto Baggio, hingga Luca Toni.
Kebangkrutan klub sepakbola profesional bukan lagi fenomena baru di sepakbola Italia, yang popularitasnya semakin menurun. Sebelum Vicenza, November 2017 lalu Modena juga mengalami hal serupa karena kasus yang sama.
