UEFA bersiap mengumumkan sanksi yang akan diberikan kepada beberapa klub yang telah melanggar aturan Financial Fair Play hingga musim 2020/21. Juventus, Inter Milan dan AS Roma termasuk di dalamnya.
Nerazzurri dan Giallorossi sudah menggelar negosiasi dengan UEFA beberapa bulan lalu mengenai ancaman sanksi yang akan dijatuhkan.
Mmenurut sejumlah laporan, kedua klub kemungkinan besar hanya akan didenda.
Klub Serie A lainnya, Juventus, memilih menolak untuk menegosiasikan sanksi FFP dengan UEFA. Bianconeri tercatat masih bukan bagian dari ECA [European Club Association] karena mereka belum secara resmi keluar dari Liga Super Eropa.
Barcelona juga berada di situasi yang sama dengan Juventus. Namun, Real Madrid tidak sedang menghadapi risiko sanksi apa pun dari UEFA.
Ketiga klub raksasa Eropa itu masih terlibat dalam tindakan hukum dengan UEFA menyusul gagasan kompetisi breakaway dengan membangun Liga Super Eropa.
Badan pengatur sepakbola Eropa itu juga kemungkinan akan menghukum Paris Saint-Germain dan Olympique Marseille.
Namun, berbeda dengan Inter dan Roma. Mereka hanya akan didenda, tapi beberapa laporan lain menyebut pembatasan aktivitas transfer akan tetap diberlakukan.
Aturan UEFA mengizinkan kerugian mencapai €30 juta selama tiga tahun, akan tetapi 'kerugian akibat Covid dan pengeluaran "sehat" untuk hal-hal seperti akademi dan sepakbola wanita serta depresiasi dapat dihapuskan dari itu'. Demikian ungkap Times.
Mulai musim depan, UEFA akan membawa sistem baru, yakni klub-klub membatasi pengeluaran sebagian dari pendapatan mereka untuk gaji, biaya agen dan transfer.
