- Tottenham bermain sembilan pemain
- Nekat pasang garis pertahanan tinggi vs Chelsea
- Postecoglou tak gentar meski dibantai 4-1
APA YANG TERJADI?
Ange Postecoglou berpegang teguh pada komitmennya untuk mengadopsi gaya menyerang dan garis pertahanan tinggi, meski Tottenham Hotspur baru saja dibantai Chelsea 4-1 di kandang sendiri, Selasa (7/11), dan kehilangan status unbeaten mereka di Liga Primer Inggris.
Spurs bermain sembilan pemain mulai menit 55 setelah Destiny Udogie mendapat kartu kuning kedua dan Cristian Romero diusir keluar lapangan di babak pertama. Meski kalah jumlah dan kehilangan pemain bertahan krusial, Postecoglou menolak meninggalkan garis pertahanan tinggi racikannya, sampai-sampai formasi Tottenham terlihat seperti 0-7-1 pada satu titik.
Taktik ini memang membantu mereka menciptakan peluang, namun lini belakang Spurs terekspos habis-habisan dan Nicolas Jackson mampu melesakkan hat-trick ke gawang Gugliemo Vicario - dua darinya dicetak di injury time babak kedua, saat tuan rumah nekat menyerang demi menyamakan kedudukan.
KATA MEREKA:
"Ini jati diri kami, mate. Inilah kami dan kami akan selalu seperti ini selama saya di sini. Sekalipun tergerus sampai tinggal lima pemain, kami akan tetap berusaha," ucap pelatih asal Australia itu kepada wartawan.
SITUASINYA:
Derbi London antara Tottenham dan Chelsea ini benar-benar gegap gempita, dan VAR kembali menjadi pusat kontroversi setelah dua kartu merah dan lima gol dianulir.
Kekalahan perdana Spurs ini berarti mereka harus merelakan posisi puncak Liga Primer Inggris pada Manchester City. Armada Ange kini tertinggal satu poin dari sang juara bertahan setelah 11 pertandingan.
DALAM FOTO:
(C)Getty Images
(C)Getty ImagesAPA SELANJUTNYA?
Tottenham akan kembali beraksi besok Sabtu (11/11), dijamu Wolves di Molineux, sementara Chelsea akan menyambut Man City di Stamford Bridge keesokan harinya.




