Paris Saint-Germain telah mengonfirmasi bahwa ada tiga pemain dan satu anggota staf yang dinyatakan positif mengidap virus corona.
Raksasa Ligue 1 itu, yang dinobatkan sebagai juara pada April setelah sisa musim dibatalkan dengan posisi akhir diputuskan berdasarkan poin-per-pertandingan karena pandemi virus corona, akan kembali berlatih pekan ini untuk menghadapi final Coupe de France dan final Coupe de la Ligue serta menanti lanjutan Liga Champions.
Pasukan Thomas Tuchel lolos ke babak delapan besar Liga Champions setelah mengeliminasi Borussia Dortmund, selagi kompetisi elite Eropa itu akan dimainkan di Lisbon melalui format turnamen mini pada Agustus.
Mereka melaju ke babak perempat-final bersama Atalanta, Atletico Madrid dan RB Leipzig sebagai salah satu dari empat tim yang telah lolos, sementara tim lain masih harus menjalani leg kedua babak 16 besar.
Sebelum turnamen mini Liga Champions digelar, PSG dijadwalkan menghadapi Saint-Etienne di final Coupe de France pada 24 Juli dan kemudian melawan Lyon di final Coupe de la Ligue pada 31 Juli.
Adapun pihak klub telah melakukan tes corona dan hasilnya dikonfirmasi pada Senin pekan ini.
Lewat keterangannya di laman resmi, klub asal ibu kota Prancis itu menyatakan: “Individu-individu ini telah menunjukkan gejala selama periode karantina padahal mereka tidak saling kontak.
"Mereka tidak lagi berpotensi menulari dan akan melanjutkan program latihan mereka."
PSG dijadwalkan melanjutkan sesi latihan dalam kelompok kecil pada Kamis (25/6) esok.
Dua pemain yang tidak akan ambil bagian di sisa musim adalah Edinson Cavani dan Thomas Meunier, yang, seperti diungkapkan Goal UK pada pekan lalu, telah menolak kesempatan untuk memperpanjang kontrak mereka hingga akhir Agustus.
Bek Brasil Thiago Silva juga akan meninggalkan Parc des Princes musim panas ini setelah delapan tahun bersama klub, tetapi negosiasi masih berlangsung untuk mempertahankannya hingga akhir kompetisi Liga Champions.
Layvin Kurzawa juga tengah membahas perpanjangan kontrak dengan klub, yang saat ini ingin menghindari kehilangan lebih banyak pemain di tim utama.


