.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)
Manajer Chelsea Thomas Tuchel mengonfirmasi bahwa Romelu Lukaku telah meminta maaf atas komentar kontroversial yang ia ucapkan dalam sebuah wawancara dan kini telah kembali ke skuad setelah sempat dicoret.
Namun, meski siap pasang badan buat Lukaku dari reaksi publik, pria asal Jerman itu belum siap untuk sepenuhnya move on dengan berkata bahwa mungkin masih ada "bau busuk" yang tertinggal.
Lewat wawancara tanpa izin dengan Sky Sport Italia, Lukaku blak-blakan mengaku ia tidak bahagia di Chelsea. Ia juga buka-bukaan ingin kembali ke Inter Milan suatu hari nanti.
Tuchel merespon dengan mencoret striker Belgia itu dari skuad The Blues menjelang laga genting melawan Liverpool, tetapi kini telah memaafkannya.
"Pertama-tama, saya senang kami menyelesaikannya dengan sabar dan tenang," ujar Tuchel pada jumpa pers, Selasa (4/1) waktu setempat. "Ia meminta maaf dan sudah kembali ke skuad untuk berlatih hari ini. Yang penting kita paham dan percaya ia tidak sengaja."
"[Permasalahannya] tidak separah yang dirasa orang-orang. Tetapi juga tidak sesepele itu, meski cukup sepele sehingga kami bisa tetap tenang, menerima permintaan maafnya, dan move on."
"[Lukaku] sadar betul apa yang ia perbuat dan merasa bertanggung jawab untuk memperbaiki kekacauan ini, tapi tentu saja masih akan ada bau busuk yang tertinggal. Kami senang ia pemain kami dan kami akan melindunginya."
Tuchel bersikeras komitmen Lukaku buat Chelsea tak perlu diragukan, meski sepertinya mengisyaratkan wawancara sang pemain mengubah pandangannya tentangnya.
"Ia amat berkomitmen," tegas Tuchel. "Itulah mengapa saya sangat kaget."
"Ia mencetak gol ke gawang Villa dan di laga berikutnya, ia menjadi penentu. Sebelum wawancara itu, saya tak pernah meragukan komitmennya sedikit pun."
"Ia pria yang emosional. Ia mengungkapkan opininya tanpa tedeng aling-aling. Kita tak boleh cuma menyalahkannya dan menuding sisi negatifnya, kita juga harus beradaptasi."
"[Kontroversi] ini bikin gaduh yang tak saya inginkan tetapi saya tak meragukan komitmennya terhadap tim."