Ada momen yang menyita perhatian ketika Thailand memutuskan untuk mengganti kiper mereka saat unggul telak atas Indonesia di leg pertama final Piala AFF 2020 di National Stadium Singapura, Rabu (29/12).
Pelatih Thailand, Alexandre Polking, tiba-tiba mengganti kiper intinya, Siwarak Tedsungnoen dengan Kawin Thamsatchanan pada menit ke-74. Saat itu Thailand sudah unggul 3-0.
Cukup mengejutkan, pasalnya Siwarak tidak mengalami cedera apa pun dan itu juga merupakan penampilan keduanya di turnamen tahun ini sebagai starter menggantikan peran kiper nomor satu Chatchai Budprom yang mengalami cedera ACL di leg kedua semi-final lawan Vietnam.
Banyak yang bertanya-tanya, terutama fans Indonesia, mengenai keputusan tersebut dan beberapa di antara mereka menilai Thailand mulai meremehkan Skuad Garuda dengan pergantian yang tidak lazim tersebut.
Namun, Polking menjelaskan dalam konferensi pers pascalaga bahwa dirinya memang sengaja memainkan Kawin demi menghibur sang kiper yang berduka setelah mendengar kabar ayahnya meninggal dunia beberapa jam sebelum pertandingan lawan Indonesia dimulai.
"Saya ingin memperjelas bahwa saya ingin Kawin berada di lapangan dan tidak ingin menghina Indonesia," kata pelatih berdarah Brasil-Jerman itu selepas laga.
"Saya memainkan Kawin, yang ayahnya baru saja meninggal dunia. Saya cuma ingin membuatnya bahagia lagi."
Kawin, 31, memang terlihat emosional dan sempat berdoa lama ketika hendak memasuki lapangan. Kabar duka tentang kematian ayahnya juga disampaikannya seusai pertandingan melalui akun Facebook miliknya.
"Begitu bahagia dan bangganya saya menjadi putra ayah. Ayah selalu berkorban demi keluarga. Sekarang waktunya ayah beristirahat. Semoga ayah beristirahat dengan tenang di surga. Saya sangat mencintaimu, ayah," tulis penjaga gawang OH Leuven tersebut.
Thailand pada akhirnya memetik kemenangan meyakinkan 4-0 atas Indonesia dan satu tangan mereka sudah menggenggam trofi Piala AFF tahun ini jelang melakoni duel final leg kedua yang diadakan pada Sabtu (1/1) mendatang.