Keberhasilan besar K League dalam menerapkan protokol kesehatan membuat mereka kini mempromosikan program ini ke seluruh dunia.
Kendati pandemi Covid-19, K League terbilang mampu menggelar musim 2020 pada 8 Mei lalu dengan mengimplementasikan protokol kesehatan Covid-19 dengan sukses tanpa cacat.
Kesuksesan perhelatan K League ini membuat perhatian publik sepakbola dunia tertuju ke kompetisi sepakbola Negeri Ginseng. Di saat banyak kompetisi sepakbola harus ditangguhkan bahkan dipangkas di tengah jalan, K League benar-benar tak pernah mengalami penundaan dan berhasil merampungkan satu musim penuh di tengah pandemi.
Sontak, keberhasilan mereka digadang-gadang bisa menjadi tolok ukur keberhasilan dalam menyelenggarakan satu kompetisi dengan penerapan protokol Covid-19 yang super-ketat.
Sejak akhir 2020, K League telah menyusun kampanye baru soal bagaimana menyelesaikan musim kendati harus menghadapi berbagai tantangan. Kampanye ini dinamakan 'Bincang K League'.
Menurut ofisial K League, Bincang K League adalah seri wawancara para pemain yang bermain di liga ini. Wawancara ini direncanakan untuk mempromosikan keunggulan protokol Covid-19 K League dan membagikan pengalaman para pemain secara real-time.
Lima pemain asing ambil bagian dalam kampanye ini, termasuk Adam Taggart [Australia], Dejan Damjanovic [Montenegro], Stanislav Iljutcenko [Jerman], Doneil Henry [Kanada] dan Palacios [Kolombia], termasuk pemain lokal, Sang-Woo Kang.
Total, ada enam episode dari konten video berdurasi tiga menit yang diproduksi oleh 'DOGOUT', platform media digital sepakbola Inggris dan secara resmi dibiayai oleh Kementrian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata serta Yayasan Promosi Olahraga Korea.
'DOGOUT' sendiri telah menjadi media partner K League sejak tahun lalu dan menyediakan aneka konten untuk K League, termasuk cuplikan pertandingan.
Kampanye ini dirilis di 33 saluran berbeda di seluruh dunia, di jejaring sosial resmi K League dan DOGOUT, di Youtube dan juga media partner DOGOUT di 13 negara termasuk Brasil, Jerman, Inggris dan Amerika Serikat.
Video ini paling banyak ditonton di Brasil, dengan lebih dari 900 ribu penayangan. Menurut ofisial K League, DOGOUT punya jaringan mitra terbesar di Brasil, diikuti Thailand [430 ribu], Vietnam [310 ribu] dan Tiongkok [300 ribu].
Kampanye ini tentu saja akan meningkatkan citra K League di mata dunia dan menghadirkan platform unik dengan menampilkan olahraga, budaya dan masayarakat Korea ke seluruh dunia.