Shin Tae-yong merupakan pelatih yang sangat detail memperhatikan segala aspek tim nasional Indonesia, termasuk asupan gizi yang didapatkan para pemain.
Jelang menghadapi Thailand dalam leg pertama final Piala AFF 2020, Rabu (29/12) esok, juru taktik asal Korea Selatan itu mengungkapkan kekecewaannya terhadap panitia turnamen soal makanan yang disediakan untuk para pemain selama di Singapura.
Skuad Garuda hanya mengonsumsi nasi kotak sepanjang gelaran Piala AFF tahun ini. Hal itu tak lepas dari kebijakan panitia yang menyelenggarakan turnamen dengan format "gelembung" di Singapura, membuat para pemain dan staf tim tidak bisa bebas berkeluyuran dan hanya mengikuti prosedur yang berlaku sesuai dengan arahan pemerintah Singapura sebagai tuan rumah berkaitan dengan protokol Covid-19.
Hal tersebut membuat Indonesia, dan juga kontestan lainnya termasuk sesama finalis, Thailand, cuma bisa berada di area hotel. Hanya saja, pelayanan panitia dianggap kurang memuaskan, khususnya soal makanan yang sekadar nasi kotak dinilai Shin Tae-yong tidak memenuhi standar gizi yang baik.
"Memang ini bagian yang sangat sulit, untuk pemulihan fisik, apa lagi kami sedang di dalam sistem bubble [gelembung] dan tidak bisa makan yang bergizi," kata eks pelatih timnas Korea Selatan berusia 51 tahun itu dalam konferensi pers prapertandingan.
"Seharusnya makan bergizi agar cepat pulih. Tetapi karena kami makan nasi kotak, jadi setiap makan agak sedikit kurang nutrisi bagi pemain. Itu yang saya khawatirkan sampai saat ini."
Setelah bertemu pada leg pertama, Indonesia dan Thailand akan kembali saling berhadapan dalam partai leg kedua final Piala AFF tahun ini yang diadakan pada Sabtu (1/1) mendatang.