Keberhasilan Manchester City melaju ke final Liga Champions mengharumkan panji Liga Primer Inggris di kancah sepakbola Eropa.
Bahkan, jika Chelsea sukses menyingkirkan raja Eropa Real Madrid malam nanti, maka 29 Mei mendatang publik akan menyaksikan all-English final di kompetisi kasta teratas sepakbola Benua Biru.
Sejarah mencatat, sebagaimana dilansir Opta, laju The Citizens ke babak puncak edisi 2020/21 berarti Liga Primer sudah mengirim total sembilan tim berbeda ke panggung final UCL.
Menurut Opta, Liga Primer adalah kompetisi yang paling banyak menembuskan timnya untuk bermain di partai pamungkas dibanding liga-liga top Eropa lainnya. LaLiga Spanyol misalnya, mereka hanya punya empat tim yang pernah merasakan babak puncak.
Ligue 1 Prancis pernah menikmati lima timnya sukses menggapai tiket final, dengan Marseille jadi satu-satunya yang pernah meraskakan mengangkat trofi Si Kuping Lebar.




Serie A Italia dan Bundesliga Jerman lebih baik. Namun, tetap mereka tak bisa menandingi rekor final wakil EPL. Italia dan Jerman pernah menyaksikan enam timnya bersaing untuk merebut si Kuping Lebar.
Artinya, di antara lima liga top Eropa ini, Inggris masih unggul.
Kemenangan 2-0 di Etihad Stadium dalam leg kedua semi-final kontra PSG juga membuat The Citizens mengukir sejarah lain: untuk pertama kalinya menembus fase final Liga Champions.
Manuver Riyad Mahrez membuka skor saat laga memasuki menit ke-11 sebelum kreasi Phil Foden memudahkan bintang Aljazair ini mengepak brace saat menit pertandingan menunjukkan angka 63.
Laga ini juga diwarnai kartu merah yang didapat Angel di Maria di menit ke-69, membuat Mauricio Pochettino kesulitan untuk mengembangkan permainan hingga peliut akhir laga.
