Sergio Busquets mewanti-wanti agar induk olahraga sepakbola tidak menambah kompetisi ke kalender yang sudah penuh sesak, dengan mengatakan akan tiba saatnya ketika para pemain bakal "meledak."
Presiden FIFA Gianni Infantino belum lama ini mendukung proposal untuk mengadakan Piala Dunia setiap dua tahun sekali, sebuah ide yang juga didukung oleh mantan manajer Arsenal Arsene Wenger, yang saat ini menjadi kepala pengembangan sepakbola global FIFA.
Tapi gelandang Barcelona dan Spanyol Busquets menjelaskan bahwa banyaknya kompetisi justru akan mengorbankan para pemain itu sendiri.
Kata Busquets
"Untuk Piala Dunia setiap dua tahun, [para pemain] tidak punya banyak suara tentang [keputusan] itu," kata Busquets di sesi konferensi pers.
"Kami akan memiliki kalender yang lebih sibuk dan jauh lebih sibuk lagi, dan mereka tidak peduli dengan para pemain.
“Mereka menginginkan lebih banyak Euro, lebih banyak Piala Dunia, lebih banyak Piala Dunia Antarklub, lebih banyak pertandingan liga, lebih banyak pertandingan untuk setiap kompetisi.
"Akan ada saatnya ketika para pemain meledak karena permainan menjadi semakin menuntut dan kami memiliki lebih sedikit waktu untuk beristirahat.
“Jadi [kelelahan fisik itu] sangat sulit untuk ditangani, seperti yang kita lihat baru-baru ini dengan pandemi, di mana beberapa kompetisi yang berbeda bentrok jadwalnya.
"Semua ini akan membawa beberapa konsekuensi, jadi perlu ada pertemuan dan mendengarkan saran semua pihak."
Akankah Piala Dunia Dua Tahunan Terjadi?
Pada Mei kemarin, anggota FIFA menyetujui peluncuran studi kelayakan soal pementasan Piala Dunia setiap dua tahun setelah proposal diajukan oleh Federasi Sepakbola Arab Saudi.
Infantino mengatakan bahwa dia mendukung adanya perubahan setelah kongres FIFA, dengan mengatakan di sesi konferensi pers: "Anda tidak perlu menjadi seorang Einstein untuk mengetahui bahwa jika Anda memiliki Piala Dunia setiap dua tahun, Anda menggandakan pendapatan.
"Kami harus mempelajari studi ini dengan pikiran terbuka. Kami tahu tentang nilai Piala Dunia dan dampak Piala Dunia."
Minggu ini, presiden UEFA Aleksander Ceferin mengatakan dia memiliki "keprihatinan besar" tentang proposal tersebut.


