Manajemen Semen Padang menuntut agar fans bisa berlaku tertib saat memberikan dukungan, terutama di laga kandang, dan meminta koordinator fans agar melakukan pembicaraan intensif dengan elemen suporter.
Semen Padang dikenakan denda Rp100 juta oleh komite disiplin (Komdis), karena fans menyalakan cerawat menjelang laga berakhir saat menjamu Persib Bandung pada 29 Mei. Manajemen tidak bisa berbuat apa-apa, karena Komdis memiliki bukti kuat.
“Denda ini tentunya terasa berat untuk kami, karena saat ini tim membutuhkan dana yang tidak sedikit. Selain itu, kami juga sedang dalam pengeluaran besar-besaran untuk memperbaiki stadion dan lampu,” CEO Rinold Thamrin dilansir laman resmi klub.
Rinold mengatakan, ia telah menugaskan koordinator fans untuk menggelar pertemuan dengan elemen suporter. Rinold berharap pertemuan itu menghasilkan sesuatu yang positif bagi seluruh pihak.
“Pelanggaran yang dilakukan suporter pastinya yang menanggung adalah tim. Ini sangat memberatkan buat tim. Kami akan menugaskan koordinator fans untuk melakukan pertemuan dengan seluruh kelompok suporter. Kami tentunya menginginkan suporter tidak melakukan tindakan di luar regulasi. Suporter harus memahami ini,” tutur Rinold.
“Kami tentunya meminta ketegasan suporter untuk tidak mengulangi lagi kejadian ini. Kami mengetahui dukungan dari suporter sangat berpengaruh kepada tim, namun kami berharap dukungan dalam bentuk hal positif. Kami juga berharap suporter memahami keadaan tim yang sangat membutuhkan biaya besar.”
