PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan segera mematangkan protokol kesehatan guna menghadapi kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 yang akan kembali digulirkan pada Oktober mendatang, di tengah pandemi virus corona.
Informasi terbaru bahwa dipastikan LIB akan menggelar lokakarya di Yogyakarta, kepada seluruh perwakilan tim Liga 1 dan Liga 2, 14 dan 15 September. Lokakarya Medis ini menjadi hal yang penting, untuk mempersiapkan liga.
Surat terkait Lokakarya Medis ini sudah disebar LIB kepada klub Liga 1 dan Liga 2, di mana mereka wajib mengirimkan dokter tim dan petugas medis, yang nantinya akan diberi arahan soal bagaimana protokol kesehatan kompetisi.
Direktur operasional LIB, Insinyur Jenderal Polisi Drs. Sudjarno, berharap Medical Workshop kali ini bisa diserap dengan baik oleh dokter tim dan juga medical officer yang mengikuti langsung agenda yang digelar di Hotel Grand Mercure ini.
"Medical Workshop diikuti 107 peserta dari dokter tim dan medical officer klub Liga 1 mau pun Liga 2. Rekan-rekan perangkat pertandingan juga akan mengikuti secara virtual," ungkap Sudjarno dalam rilis LIB kepada media.
Muhamad Ridwan/GoalDiharapkan, ilmu yang diberikan ini dapat dimaksimalkan selama penyelenggaraan liga, karena kesehatan menjadi hal yang utama saat ini. "Agar penyelenggaraan pertandingan bisa berjalan dengan lancar, tanpa halangan apa pun," sambung Sudjarno.
Rencananya, Liga 1 akan kembali dilaksanakan melanjutkan pekan yang sudah berjalan, pada 1 Oktober nanti. Sementara Liga 2 diulang dari awal, dan dibuat sistem home tournament. "Mudah-mudahan semua bisa berjalan dengan baik," tutup Sudjarno.
Liga 1 akan dimulai kembali 1 Oktober dengan pertandingan pertama antara PSS Sleman kontra Persebaya Surabaya, di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Sementara Liga 2 kick-off pada 17 Oktober, namun hingga kini jadwal belum dirilis operator.
Selain diikuti dokter tim dan medical officer, Medical Workshop juga akan diikuti secara virtual oleh perangkat pertandingan, di antaranya match commissioner, local general coordinator, local media officer dan local security officer.
Liga 1 dan Liga 2 akan diselenggarakan tanpa suporter dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Selain itu, Liga 1 akan terpusat di Pulau Jawa, guna mengindari mobilitas yang berlebihan dari tim peserta, selama pandemi ini.