Ruben Sanadi - Bhayangkara FCBhayangkara FC Media

Ruben Sanadi Doakan Pemain Indonesia Berani Jajal Kompetisi Luar Negeri

Ruben Sanadi menjadi salah satu bek sayap papan atas Indonesia, yang sudah kenyang pengalaman. Ia pernah membela klub seperti PSMS Medan, Pelita Jaya, Persipura Jayapura, hingga Persebaya Surabaya.

Kini, Ruben berseragam Bhayangkara Solo FC, dan menjadi salah satu pemain paling senior di tim. Kebetulan, Ruben menginjak usia ke-34 pada tahun ini, dan baru saja berulang tahun pada 8 Januari kemarin.

Musim perdananya membela Bhayangkara tidak berjalan baik, lantaran kompetisi tertunda sejak Maret tahun lalu, dan belum ada kejelasan kapan kembali digelar. Harapan pada hari ulang tahunnya, hanya liga bisa kembali berjalan.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Ruben juga berharap semua sehat, dan kehidupan kembali bebas dari pandemi virus corona. "Doanya semoga liga jalan, dan semua kembali normal lagi. Semoga sehat, dan jadi berkat bagi sesama terutama keluarga,” ungkap Ruben.

Pemain berdarah Papua ini masih punya harapan bisa merasakan kompetisi luar negeri. Dengan situasi sepakbola Indonesia saat ini, Ruben ingin para pemain yang masih dalam usia bagus, berani berkarier di luar Indonesia.

“Semoga pemain seperti Sani Rizky dan teman-teman yang muda bisa berkarier di luar. Tapi tidak metutup kemungkinan kalau ada senior yang dipakai di luar negeri, kenapa tidak?" ujar Ruben.

"Jangan pernah menyerah dengan keadaan tapi banyakin bersyukur, dan berusaha,” tutup pemain yang pernah berseragam timnas Indonesia ini.

Ruben Sanadi - BhayangkaraAbi Yazid / Goal

Hingga kini belum ada kepastian kapan Liga 1 bisa kembali digulirkan, meski awalnya PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) punya target bahwa kegiatan sepakbola bisa kembali dilaksanakan Februari mendatang.

Izin dari kepolisian masih jadi kendala untuk kegiatan olahraga dimulai, meski sejatinya siap menjalani protokol kesehatan yang ketat, termasuk pemeriksaan rutin tes Covid-19, hingga pertandingan yang digelar secara terpusat.

Liga 1 dan liga-liga lainnya juga bakal dilaksanakan tanpa kehadiran suporter di stadion, demi memutus rantai penyebaran virus corona. Namun, hal tersebut tak dianggap lebih aman dari pariwisata yang sudah mulai ramai.

Bhayangkara sendiri baru saja memutuskan pindah ke Solo beberapa waktu lalu. Mereka menambahkan nama Solo, dan menggunakan Stadion Manahan sebagai markas utama mereka, dari sebelumnya PTIK, di Jakarta Selatan.

Iklan