Legenda sepakbola asal Brasil Ronaldo Nazario mengungkapkan dirinya tidak pernah berniat untuk meninggalkan Inter Milan.
Sosok yang kini menjadi pemilik klub Real Valladolid tersebut mengaku hengkang dari Giuseppe Meazza ke Real Madrid pada 2002 karena faktor pelatih Hector Cuper dan arogansi dalam dirinya saat itu.
"Inter saat itu adalah tim fantastis. Bersama dengan Bobo Vieri, kami memiliki Clarence Seedorf dan banyak talenta lain. Sayang, cedera menghalangi saya berbagi lapangan dengan Vieri sebanyak mungkin," ujar Ronaldo dalam Festival dello Sport.
"Ketika saya pertama kali datang, ada antusiasme luar biasa di Inter dan fans percaya kami bisa mencapai hasil gemilang. Saya juga melihat antusiasme di Inter tahun ini dan saya harap mereka bisa memenangkan sesuatu.
"Saya tidak pernah ingin meninggalkan Inter, karena saya merasa itu rumah saya dan akan di sana seumur hidup. Saya tidak pernah menemui presiden dan meminta memecat pelatih, itu tidak tampak benar dan itu bukan saya.
"Bagaimanapun juga, kami mencapai titik dengan Cuper di mana saya tidak bisa berbuat apapun. Dia sama sekali tidak memperlakukan saya dengan baik. Saya tidak tahu apakah meraih Scudetto akan mengubah pikiran saya.
"Saya yakin Massimo Moratti akan mendepak Cuper, jadi itu kejutan buruk bagi saya ketika dia mendukung sang pelatih. Pada saat itu, karena saya terlalu arogan, saya memutuskan untuk hengkang.
"Kota yang sebelumnya mencintai saya, sekarang membenci saya. Saya membutuhkan perlindungan polisi. Itu sungguh sulit. Saya menyayangi Moratti, dia seperti ayah bagi saya. Kami mencapai titik pada hubungan itu di mana kami mengakui kita berdua melakukan kesalahan."