Nani mengklaim bahwa Cristiano Ronaldo "tidak punya waktu" untuk menjadi bagian dari proyek jangka panjang saat ia mendesak untuk minggat dari Manchester United.
Awal buruk Setan Merah dalam kampanye musim 2022/23 ini menunjukkan bahwa mereka bakal sulit untuk bersaing dalam perebutan gelar juara apa pun dalam waktu dekat dan karena fakta itulah Ronaldo diyakini ingin hengkang.
Keinginan Ronaldo untuk hengkang meninggalkan rasa pahit di mulut beberapa fans Manchester United yang yang setahun lalu menyambutnya dengan sukacita ketika merapat dari Juventus. Namun, Nani, mantan rekan setimnya di United dan juga tim nasional Portugal tahu persis alasan di balik niatan CR7 untuk pergi.
Apa kata Nani tentang situasi Ronaldo di Manchester United?
Berbicara di Podcast VIBE WITH FIVE-nya Rio Ferdinand, Nani ditanyai tentang bagaimana perasaannya tentang perilaku Ronaldo belakangan ini yang dilaporkan meminta untuk pergi.
"Sudah lama kami tidak bermain bersama dan Cristiano bukan anak kecil lagi," kata Nani. "Waktu berubah dan reaksi serta sikap juga bisa berubah. Tapi, seperti yang kita lihat, ia melakukan hal yang sama seperti biasanya; ia tidak suka kalah, ia bereaksi ketika tim tidak bermain bagus."
"Tapi satu-satunya perbedaan adalah bahwa sekarang masanya berbeda. Ia bermain lagi di Man United namun ia telah bermain baik di seluruh dunia di tim yang berbeda dengan pemain yang berbeda. Ia berada di tim di mana para manajer mencoba untuk membangun tim yang kuat dan tidak mudah, membutuhkan waktu."
"Bagi Cristiano, ia tidak punya waktu untuk kalah dalam proses membangun tim atau menunggu musim depan. Ia ingin terus berada di puncak, mencetak gol, menjadi bintang. Itu sebabnya reaksinya normal, kita semua memiliki reaksi yang salah kadang-kadang."
Bagaimana Nani membandingkan tim lama Manchester United dengan yang sekarang?
Selama 52 menit mengobrol dengan Ferdinand, Joel Beya dan Stephen Howson, Nani memiliki banyak waktu untuk berbicara tentang kariernya di Old Trafford serta situasi klub saat ini.
"Saya tidak suka berbicara terlalu banyak, saya tidak berbicara tentang pemain tetapi Anda dapat melihat tidak ada rasa lapar, tidak ada sikap atau keinginan untuk menang di klub," klaim Nani. "Anda punya banyak pemain berbakat tapi mereka tidak mau bekerja keras. Jika saya harus berkeringat untuk menang, saya akan melakukannya. Mereka lebih memilih untuk berkeringat."
"Anda memiliki pemian berbakat di tim dengan banyak skill, mereka bisa menendang dengan kaki kaki kanan dan kiri mereka, namun pertandingan terakhir [lawan Brentford], tidak ada yang melakukan tembakan ke gawang, semuanya sama saja."