Roberto Mancini Italy National Team Head Coach vs. Turkey 03/29/22Getty Images

Roberto Mancini Bakal Rombak Skuad Italia: Duel Versus Argentina Akan Jadi Akhir Sebuah Era

Pelatih Italia Roberto Mancini menyebut Finalissima 2022 melawan Argentina akan menjadi “akhir dari sebuah era”, dan setelahnya ia bakal mulai fokus pada pemain muda.

Italia di bawah arahan Mancini sukses memenangkan Euro 2020, namun raksasa Eropa itu justru gagal lolos ke Piala Dunia 2022 setelah tumbang di tangan Macedonia Utara di babak semi-final play-off.

Ini adalah kegagalan Azzurri yang kedua secara beruntun di ajang Piala Dunia, setelah edisi 2018 di Rusia.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Berkaca dari itu, Mancini sadar bahwa timnya butuh perombakan dan duel kontra Argentina di Wembley pada Rabu (1/6) malam waktu setempat adalah kesempatan terakhir bagi sejumlah pemain senior.

Apa Yang Dikatakan Mancini?

Di sesi konferensi pers, Mancini mengatakan: “[Pertandingan] besok akan menjadi akhir dari sebuah era.

“Itu bukan berarti 15-20 pemain bakal dicoret, tapi mulai Rabu kami akan memasukkan sederet pemain muda dan mulai memikirkan masa depan.”

Mancini juga punya gebrakan untuk memainkan pemain muda meski mereka belum menjadi reguler buat klubnya.

Ia menambahkan: “Kami ingin bekerja demi masa depan, untuk mengembangkan tim. Apakah klubnya memainkan para pemain muda ini atau tidak, itu bukan keputusan saya.

“Kami akan mencari solusi terbaik untuk para pemain muda ini dan ingin melakukannya dengan benar, namun kami tidak bisa memohon-mohon jika mereka [pihak klub] enggan melakukannya.

“Kami mampu menjuarai Eruo terlepas dari banyaknya kesulitan yang dihadapi.”

Barisan Muda Italia Menanti

Di jeda internasional bulan ini, Mancini memanggil sederet pemain muda ke tim nasional.

Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah Wilfried Gnonto, pemain milik FC Zurich berusia 18 tahun, yang di musim lalu mencetak sepuluh gol dan lima assist bersama klubnya di semua kompetisi.

Selain itu, ada Giorgio Scalvini (Atalanta, 18 tahun), Matteo Cancellieri (Hellas Verona, 20 tahun), Samuele Ricci (Torino, 20 tahun) hingga Salvatore Esposito (SPAL, 21 tahun) yang ia panggil.

Iklan