Robert Rene Alberts Bela Bruce Djite

---

LIPUTAN   MUHAMMAD SHOLIHIN     DARI   MAKASSAR   

---

Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts memberikan pembelaan terhadap rekrutan anyar Bruce Djite setelah tim besutannya mengalahkan klub Singapura Home United 4-0 di Stadion Andi Mattalatta, Jumat (19/1) malam WIB, pada turnamen Makassar Super Cup Asia.

Fans PSM geram dengan penampilan Djite yang tak sesuai harapan. Rene Alberts kemudian menarik keluar pemain berpaspor Australia itu di menit ke-64, dan digantikan dengan Zulham Zamrun.

“Saya tak mau memaksakan Bruce tampil 90 menit. Bruce memang masih terlihat lambat. Dia memang tidak terbisa bermain cepat. Kami baru dua minggu berlatih bersama. Bruce pemain besar, dan secara umum dia bagus,” bela Rene Alberts.

“Saya sangat senang, karena mampu bermain bagus. Apalagi lawan kami merupakan finalis Asian Cup musim lalu. Ini bukan hanya hasil, tapi ini mengembangkan pemain untuk menatap kompetisi ke depannya.”

Sedangkan asisten pelatih Home United Saswadimata Bin Dasuki menilai laga berlangsung menarik. Duel melawan PSM menjadi pelajaran buat pemain mudanya sebelum terjun di kompetisi remsi.

“Memang kami butuhkan pertandingan seperti ini. Ini akan bagus ke depan. Saya melihat sepakbola Makassar sungguh luar biasa, membuka mata pemain muda kami,” kata Saswadimata.

PSM selanjutnya akan menghadapi klub Kamboja Ministry of National Defense (MND) FC di final. MNDC melaju ke puncak setelah Adelaide United junior 4-3 pada sore harinya. Pelatih MND FC Tep Longrachana mengatakan, kemenangan ini menjadi modal menatap laga selanjutnya.

“Pertandingan cukup keras. Perjalanan jauh ke Makassar. Saya senang, ini hasil kerjasama tim, dan kami berhasil mengalahkan mereka. Saya rasa ini turnamen yang sangat bagus untuk mendapatkan pengalaman,” kata Longrachana.

Sementara pelatih Adelaide United junior Paul Pezos mengaku anak asuhnya sudah bermain dengan bagus. Pezos berharap performa pemain yang mayoritas berusia 19 tahun ini tidak mengecewakan penonton.

“Saya rasa para pemain saya beramain bagus. Kami kalah, karena lawan kali ini bermain lebih bagus. Semoga cara bermain kami tidak mengecewakan penonton. Saya tidak menjadikan perjalanan lama sebagai alasan kami,” tegasnya. (gk-69)