Oleh Rizkaart Cendradiputra
Pemain asal Jepang yang mempunyai darah Indonesia, Riku Matsuda, mengutarakan opininya terkait peluang bagi pemain Indonesia untuk berkarir di J-League. Bek kanan Gamba Osaka itu menilai pemain Indonesia masih memiliki kesempatan untuk berkarier di Jepang.
Hal itu diutarakan oleh Riku saat datang ke Jakarta untuk memantau sesi latihan SSB Asiana Soccer School di Lapangan Rugby, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7) pagi WIB.
Riku datang langsung setelah diutus oleh J-League. Seperti diketahui, Asiana Soccer School menjalin kerjasama dengan salah satu klub J-League, Cerezo Osaka, yang merupakan klub terdahulu pemain berusia 33 tahun itu.
"Ya, tentu saja ada kesempatan bagi pemain Indonesia main di J-League," ujar Riku.
Getty"Ada Justin (Hubner) yang pernah main di Cerezo Osaka, dan dia bisa menjadi contoh bagi para pemain Indonesia yang ingin main di Jepang. Intinya ada kesempatan bagi pemain Indonesia untuk main di J-League di masa depan nanti."
Riku memuji pemain muda Indonesia yang menurutnya memiliki potensi yang bagus. Namun, ia menegaskan, talenta saja tidak cukup mengingat seorang pemain harus punya standar yang tinggi demi bisa berkembang.
"Para pemain Indonesia punya talenta yang bagus, tapi untuk jadi pemain bagus, mereka harus menetapkan standar yang tinggi, sangat tinggi dan tidak cuma menargetkan main di Jepang saja, tapi juga di Eropa," urai pesepakbola yang sebelumnya pernah memperkuat Cerezo Osaka dan FC Tokyo ini.
"Dan juga para pemain harus menempatkan diri di lingkungan sulit, agar bisa berkembang menjadi pemain yang lebih bagus lagi ke depannya. Itu bisa membawa mereka jadi pemain top."
Asiana Soccer SchoolMemiliki darah Jawa dari sang Ayah, Riku menyebut Indonesia sebagai negara keduanya setelah Jepang. Ia juga ingin melihat bagaimana perkembangan sepakbola di Indonesia secara langsung
"Ayah saya adalah orang Indonesia, terakhir kali dia ke sini ketika saya masih kecil. Ayah saya melihat di media bahwa sepakbola Indonesia sedang berkembang, fansnya luar biasa, jadi saya ingin melihat dengan mata kepala saya sendiri, seperti apa sepakbola Indonesia dan perkembangannya, apalagi Indonesia adalah tanah kelahiran kedua saya," tukasnya.