Kapten Arema FC, Hamka Hamzah, akhirnya buka suara terkait kericuhan yang terjadi pada laga perdana Liga 1 2019 saat timnya bertandang ke markas PSS Sleman.
Seperti diketahui, terjadi kericuhan antar suporter sesaat setelah Sylvano Comvalius menyamakan kedudukan untuk Singo Edan pada menit ke-31. Wasit pun terpaksa menunda laga hingga sekitar satu jam akibat insiden tersebut.
Kericuhan itu langsung menyebar di media sosial dan banyak yang saling tuding siapa yang mengakibatkan insiden tersebut, namun Hamka menegaskan kedua suporter dari PSS dan Arema tidak bisa disalahkan, tetapi oknum provokatorlah yang membuat situasi menjadi tidak kondusif.
"Saya akan katakan benar jika memang itu benar, saya akan katakan salah jika itu salah," tulis Hamka dalam akun Instagramnya.
"Teman-teman Aremania sudah saya berikan imbauan agar tidak membalas lemparan, tapi masih saja provokator-provokator tetap melempari tribun Aremania/nita sampai-sampai provokator tersebut masuk ke area VIP bawah untuk melempar ke atas.
"Karena tanggung jawab saya sebagai kapten Arema, saya juga wajib menenangkan suporter saya, dan untuk kapten PSS juga wajib menenangkan suporter mereka.
"Semua mata bisa melihat di Stadion Maguwoharjo, bahwasanya yang memprovokasi hanya bagian-bagian ujung bawah kiri dan kanan. Saya melihat sebagian besar dari Slemania dan juga BCS hanya fokus bernyanyi.
"Tidak ada tim tamu dengan jumlah sedikit ingin mencari gara-gara di rumah/kandang tuan rumah, bahkan korban bukan hanya dari kedua suporter tetapi penonton umum pun kena imbasnya. Hilangkan provokator-provokator suporter dari dunia sepakbola.
"Teruntuk pesan saya buat Aremania/nita tetaplah solid dan selalu mendukung tim kesayangan dengan kreativitas walaupun banyak halangan dan rintangan."
Pertandingan tersebut akhirnya dimenangkan oleh Elang Jawa setelah sukses mencetak dua gol usai turun minum, membuat skor akhir menjadi 3-1.



