Real Madrid Vs Barcelona: Siapa Lebih Superior Di El Clasico?

Real Madrid dan Barcelona sekarang hanya berjarak satu pertandingan lagi dari El Clasico ke-250 mereka, dengan rekor pertemuan keduanya juga sama-sama ketat.

Dengan kedua tim membanggakan anggaran besar dan reputasi yang menarik bagi pemain kelas dunia di seluruh muka bumi ini, sudah sering bagi kedua tim untuk saling mengalahkan.

Namun, siapa yang lebih unggul dalam catatan rivalitas terkenal yang dimulai sejak 1929? GOAL memiliki data, fakta dan statistik dari rekor pertemuan mereka.

Pertandingan La Liga pada Maret 2022 di Santiago Bernabeu adalah Clasico kompetitif ke-249, meskipun Madrid dan Barca telah bertemu 34 kali lagi dalam pertandingan persahabatan dan pertandingan non-kompetitif lainnya.

Rekor pertemuan head-to-head secara keseluruhan antara tim sangat ketat, dengan Real - yang kini telah mencapai seabad kesuksesan - membanggakan total 100 kemenangan di laga kompetitif mereka, sementara Barca lebih baik ketika menghitung laga non-kompetitif.

LaLiga

Barcelona

BAR

13 Des 202512.30

Osasuna

OSA

LaLiga

Deportivo Alaves

ALA

14 Des 202515.00

Real Madrid

RMA

'Kompetisi lainnya termasuk Copa de la Liga dan Supercopa de Espana. Pertandingan persahabatan dan eksibisi pra-musim tidak termasuk.

Jika mengesampingkan laga kompetitif, catatannya lebih sedikit. Ada 34 pertandingan eksibisi yang menampilkan kedua tim selama bertahun-tahun, dengan Barca muncul sebagai pemenang dalam 20 di antaranya. Real hanya mengklaim empat kemenangan, sementara ada 10 hasil imbang.

Setelah Barca menjadikan Pep Guardiola sebagai pelatih mereka pada musim panas 2008, situasi mulai berbalik menguntungkan mereka.

Di La Liga, Barca memenangkan 13 dari Clasico yang dimainkan setelah penunjukan Guardiola, empat seri dan kalah enam kali. Mereka juga memenangkan semi-final Liga Champions 2010/11, yang merupakan pertama kalinya kedua klub bertemu di kompetisi itu sejak 2002.

Kepergian Guardiola, plus hengkangnya pemenang tujuh Ballon d'Or, Lionel Messi, membuat rekor Blaugrana mulai goyah, namun mereka tetap bisa kompetitif dan bisa bersaing dengan rival abadi mereka untuk memperebutkan gelar juara.

Periode dominasi Barca baru-baru ini telah membuat mereka menyalip rival mereka dalam koleksi trofi, meski pun Madrid tetap unggul soal perolehan gelar La Liga.

Los Blancos telah memenangkan 34 liga domestik, menjadi rekor terbanyak di Spanyol, dan unggul delapan trofi atas Barca. Mereka juga dominan di Liga Champions, punya 13 trofi berbanding lima milik Barca.

Real memenangkan Piala UEFA (sekarang Liga Europa) dua kali, sementara Barca adalah tim paling sukses di Piala Winners UEFA, yang sekarang sudah tidak ada, dengan empat kemenangan. Barca memang memenangkan Piala Inter-Cities Fairs - yang akhirnya menjadi Piala UEFA - tiga kali, tapi itu sebelum kompetisi dikelola oleh UEFA.

'Liga Champions 'termasuk juara Piala Eropa dan 'Liga Europa' termasuk juara Piala UEFA.

Barca telah memenangkan Copa del Rey 12 kali lebih banyak dari Madrid, dan Anda dapat melihat kekuatan mereka baru-baru ini dalam fakta mereka tidak tertinggal jauh dalam pencapaian di Piala Dunia Antarklub — kompetisi yang baru dimulai pada tahun 2000.

Sekali lagi, melihat lebih dekat pada sejarah yang lebih baru menyajikan gambaran yang lebih luar biasa bagi Barcelona.

Sejak musim 1990/91, mereka telah memenangkan La Liga 16 kali sedangkan Madrid 10 kali. Barca telah mengklaim mahkota Eropa lima kali dalam periode yang sama, dengan Madrid hanya unggul enam.

Kedua klub mengalami masa tandus di level Eropa pada 1970-an dan 1980-an saat klub Inggris, Italia dan Jerman mendominasi, tetapi perbedaan dalam rekor Eropa terkait rivalitas Clasico dapat dikaitkan dengan dua dekade sebelumnya.

Madrid mulai memanen prestasi di tahun-tahun awal Piala Eropa, memenangkannya lima kali berturut-turut antara tahun 1956 dan 1960 dan sekali lagi pada tahun 1966. Mereka juga mendominasi La Liga, memenangkannya 18 kali antara tahun 1950 dan 1980 sedangkan Barca lima kali.

Getty Images

Era sepak bola saat ini telah ditentukan oleh standar Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi seperti halnya oleh Real Madrid dan Barcelona sebagai klub, meski pun citra itu sekarang memudar karena kedua pemain sekarang bermain di klub lain.

Sepasang megabintang itu selalu mendominasi Ballon d'Or, terutama sejak Ronaldo memutuskan untuk meninggalkan Manchester United untuk pindah ke La Liga.

Messi mengungguli Ronaldo dengan enam Ballon d'Or-nya dibandingkan dengan lima milik sang superstar Portugal ketika meraih penghargaan edisi 2019, sebelum meraihnya lagi pada 2021 sesaat setelah meninggalkan Camp Nou untuk Paris Saint-Germain.

Pencapaian menawan Messi itu membuat Barcelona memiliki koleksi 12 Ballon d'Or, unggul satu dari 11 milik Madrid. Johan Cruyff - yang, dengan tiga trofi, rekor terdekat dengan Ronaldo dan Messi, bersama dengan Michel Platini - memenangkannya dua kali dengan seragam Blaugrana, dan Rivaldo, Ronaldinho , Hristo Stoichkov dan Luis Suarez (yang lebih tua) juga pernah meraih penghargaan tersebut.

Setelah Alfredo di Stefano memenangkan dua Ballon d'Or dan Raymond Kopa satu lagi dalam dua tahun beruntun pada 1950-an, Madrid mengalami paceklik prestasi individu, sesuatu yang membingungkan mengingat ketenaran modern mereka dengan julukan 'Galacticos'.

Ballon d'Or berikutnya tidak datang sampai tahun 2000 dan mungkin kontroversial untuk mengkategorikannya semata-mata sebagai pencapaian Madrid karena itu diberikan kepada Luis Figo, yang telah menghabiskan setengah tahun bersama Barca sebelum secara mengejutkan pindah ke Madrid.

Ronaldo Nazario dan Fabio Cannavaro kemudian juga mendapatkan penghargaan serupa sebelum didominasi oleh era Ronaldo dan Messi. Munculnya Luka Modric pada 2018 yang meraih penghargaan itu membuatnya mengalahkan Ronaldo, dan bahkan Messi tidak masuk dalam tiga besar.