Vinicius Junior Javier TebasGetty/GOAL

Bintang Real Madrid Vinicius Korban Rasisme, Presiden La Liga Lebih Peduli Citra Kompetisi

  • Suporter Valencia diduga lakukan pelecehan rasis kepada Vinicius Junior
  • Sang bintang Real Madrid kritik La Liga
  • Presiden La Liga, Javier Tebas, balas menyerang

APA YANG TERJADI?

La Liga kembali menuai kecaman setelah terjadi tindakan rasisme dari arah tribun penonton Valencia di Mestalla, Minggu (21/5) – dan bintang Real Madrid Vinicius Junior telah menunjuk pendukung tuan rumah yang bertanggung jawab atas aksi memalukan tersebut. Ia lalu dihukum kartu merah usai dianggap menyerang pemain Los Che Hugo Duro.

Vinicius, yang memang menjadi korban berbagai aksi rasisme musim ini, memberi respon via akun Twitter pribadinya: "Ini bukan pertama, kedua, atau ketiga kalinya. Rasisme normal di La Liga"

"Kompetisi ini pikir rasisme normal, begitu pula dengan federasi [sepakbola Spanyol], para oposisi pun mendukungnya. Sangat disesalkan. Kejuaraan yang dulunya dimiliki Ronaldinho, Ronaldo, Cristiano [Ronaldo], dan[Lionel] Messi, sekarang menjadi milik orang-orang rasis."

REAKSI TEBAS:

Presiden La Liga, Javier Tebas, merespons cuitan Vini Jr. dengan cuitannya sendiri, tetapi menghindar dari tanggung jawab kegagalan La Liga memberantas rasisme yang masih kerap ditemui di kompetisi tersebut, dan lebih mengkhawatirkan citra Liga Spanyol itu sendiri.

Tebas berkata: "Kami sudah mencoba menjelaskan pada Anda apa yang bisa La Liga lakukan dalam kasus rasisme, tetapi Anda tidak hadir di salah satu dari dua tanggal yang telah disepakati dan yang Anda minta sendiri. Sebelum mengkritik dan menghina La Liga, Anda harus belajar dengan benar terlebih dahulu, Vinicius."

"Jangan biarkan diri Anda dimanipulasi dan pastikan Anda paham kerja-kerja yang telah kami lakukan bersama."

Vinicius Junior Real Madrid Valencia 2022-23Getty

SITUASINYA:

Di saat Vinicius terus mengkritik La Liga yang tak memberikan dukungan berarti, ia mendapatkan dukungan dari negara asalnya, Brasil. Presiden PSSI-nya Brasil (CBF), Ednaldo Rodrigues, telah merilis pernyataan di kanal media sosial CBF: "Mau sampai kapan kita mengalami, di abad 21, episode-episode seperti yang baru saja kita saksikan, sekali lagi, di La Liga?"

"Mau sampai kapan kemanusiaan cuma jadi penonton dan bungkam di hadapan aksi keji rasisme?"

"Mau sampai kapan kita perlu ingat bahwa itu adalah sebuah tindakan kriminal?"

"Mau sampai kapan kita harus berjuang untuk mendapatkan sikap yang konkret dan efektif di dalam dan luar lapangan?"

"Di mana ada rasisme, di situ tidak ada kebahagiaan."

"Kami, dan semua warga Brasil, memberikan kasih sayang padamu, @vinijr."

"Bukan cuma padamu, tetapi juga pada semua orang yang pernah dan sedang menderita penyakit yang ada di seluruh dunia ini, yakni rasisme."

VINICIUS VALENCIA REAL MADRID LALIGA 2022-23Getty Images

Presiden Brasil, Luis Inacio Lula da Silva, urun suara: "Tak adil bahwa seorang bocah yang menang dalam kehidupannya, menjadi salah satu yang terbaik di dunia, yang pasti terbaik di Real Madrid, dihina di setiap stadion yang ia kunjungi."

Silvio Almeida, Menteri Hak Asasi Manusia Brasil, menambahkan via Twitter: "Sikap otoritas Spanyol dan entitas yang memerintah sepakbola mereka adalah sikap kriminal."

SELANJUTNYA:

Vinicius kini masih menunggu apakah akan ada tindakan yang diambil terkait tindakan rasisme di Mestalla. Tetapi bintang 22 tahun itu juga terancam mendapatkan sanksi dari La Liga karena kartu merahnya.

0