Perburuan Real Madrid terhadap superstar Paris Saint-Germain Kylian Mbappe hampir pasti batal mengingat adanya hambatan finansial.
Hal itu dibeberkan kepala pandit Okdiario, Eduardo Inda, saat berbicara kepada El Chiringuito.
Megabintang Prancis itu sebetulnya kontraknya akan berakhir pada Juni tahun depan, artinya sang striker bakal berstatus Bosman alias gratisan.
Namun, mengapa saat gratisan Madrid malah ogah memboyong Mbappe ke Santiago Bernabeu? Inda menjelaskan salah satu faktor 'gila' yang membuat Los Blancos mundur setelah sebelumnya getol mengejar.
"Mereka [pihak Madrid] memberitahu saya bahwa transfer ini sangat rumit secara finansial," tutur Inda.
"Ini adalah operasi di mana tahun pertama bisa menelan biaya hingga 300 juta [euro] untuk kesepakatan bonus dan gaji," jelasnya.
"Ini jelas operasi yang sangat mahal. Dia ingin mendapatkan lebih dari 35 juta [euro] yang diperolehnya di PSG saat ini. Jumlahnya sekira 70 juta kotor," lanjutnya.
"Pemain ini sebagian besar gajinya dibayar di luar Prancis, yakni dari Qatar," ungkap Inda.
Sejak kepergian Karim Benzema, Madrid memang belum memiliki striker yang sepadan dengan legenda mereka itu dan sampai saat ini masih terus berburu pemain baru di sektor penyerangan.
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=3840&quality=60)



