Luka Modric Mario Mandzukic Croatia World Cup 2018MANAN VATSYAYANA

Bintang Kroasia & Real Madrid Luka Modric: Mario Mandzukic Sulit Dimengerti

Mario Mandzukic baru-baru ini telah mengumumkan bahwa dirinya pensiun dari sepakbola, dengan mantan pemain internasional Kroasia tersebut mengirimkan pesan melalui sosial medianya.

Dan kompatriotnya, Luka Modric, menjelaskan sejauh apa pertemanan mereka, yang disebut gelandang tersebut sempat cekcok beberapa tahun lalu.

Meski kalah di final Piala Dunia Rusia 2018 atas Prancis, setidaknya mereka berdua telah mengukir sejarah untuk olahraga Kroasia.

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Apa yang dikatakan Modric?

"Mario adalah pria yang istimewa," tulis Modric dalam otobiografinya yang berjudul 'My Game'. "Dia terkadang terlihat pemarah dan suasana hatinya sedang buruk. Siapa pun yang tidak mengenalnya dengan baik pasti akan berpikir bahwa dia benar-benar murung."

"Selama ini saya mengenalnya sebagai pria yang hebat, dengan hati yang luar biasa. Dia sangat saya sayangi sejak hari pertama [kenal], meskipun butuh waktu lama untuk memahami seperti apa dia. Kami menghabiskan banyak waktu bersama di tim nasional."

Namun Modric juga menjelaskan bagaimana hubungan mereka renggang, dengan pemain berusia 35 tahun tersebut mengatakan bahwa reaksi Mandzukic mengejutkannya satu hari sebelum pertandingan internasional mereka.

"Pada kunjungan ke Islandia, ketika kami melawan mereka di babak playoff untuk perfi ke Piala Dunia di Brasil, saya bertemu Mario di depan lift hotel," tambahnya. "'Ayo, Mario, kita akan bekerja keras hari ini', kataku kepadanya, seperti yang kami lakukan sebelum latihan atau pertandingan. Namun, reaksi Mandzukic mengejutkan saya."

"'Lihat dirimu, tinggalkan saya sendiri', [itu yang dikatakan Mario kepada Modric."

Modric merasa bahwa sejak saat itu hubungan mereka tidak dekat, bahkan hingga beberapa tahun kemudian.

luka modric mario mandzukic croatia 2014Pixsell

"Sepertinya bagi saya itu hanya sesuatu yang terjadi pada saat itu. Seolah-olah dia sedang tidak dalam kondisi hati yang baik dan saya tidak bisa menjelaskannya secara logis," ungkap Modric.

"Saya selalu memiliki hubungan yang baik dengan Mario. Kami terus berhubungan sampai saat itu. Kemudian kami tidak berkomunikasi sama sekali, hubungan kami menjadi renggang."

"Jika itu terjadi hari ini, saya akan segera menyelesaikannya atau, dalam kasus terburuk, pada pertemuan tim berikutnya. Tapi saya juga akan keras kepadanya."

"Ketika dua orang sulit menyelesaikan masalah personal diantara keduanya, energi kami akan hilang. Terus terang, saya salah, tetapi saya tidak ingin mengawali kontak, dia pun juga tidak."

Modric menambahkan: "Saya menunggu saat yang tepat dan memulai percakapan. 'Saya ingin memberi tahun Anda betapa menyesalnya saya karena tidak lagi memiliki hubungan dekat dengan Anda,' kata saya."

"Saya ingin tahu mengapa kami berbicara personal satu sama lain dengan cara yang serius selama lebih dari tiga tahun."

"Kami berbicara secara terbuka dan saya melihat air mata mulai mengalir di pipi kami, itu adalah masalah yang entah muncul dari mana."

"[Mario mengatakan], 'Saya tidak marah kepadamu. Saya pikir Anda merajuk'. Saya pun juga mengatakan hal yang sama kepadanya."

Iklan