Kesuksesan Real Madrid di Liga Champions dalam beberapa tahun terakhir dinilai hanya sebuah "keberuntungan" oleh CEO Manchester City Ferran Soriano.
The Citizen hampir mendapatkan gelar Si Kuping Besar pertama mereka dalam beberapa musim terakhir, dengan tim asuhan Pep Guardiola juga berhasil mencapai final pada 2020/21, tetapi dikalahkan oleh sesama klub Inggris Chelsea.
"Orang-orang sekarang mengatakan tentang kesuksesan yang diraih Real Madrid dalam beberapa tahun terakhir dan saya pikir adil untuk mengatakan bahwa ada sedikit keberuntungan," ujar Soriano di Dr Football Podcast dikutip dari Manchester Evening News.
Pertandingan Berikut
"Mungkin saya bisa mengatakan bahwa mereka pantas kalah melawan PSG, melawan Chelsea, melawan kami, melawan Liverpool."
"Tapi, orang tidak ingat bahwa di tahun 90-an, 80-an, Real Madrid memiliki salah satu tim yang fantastis, salah satu yang terbaik dalam sejarah mereka dengan [Emilio] Butragueno, dan mereka juga tersingkir dari Liga Champions.
Meski begitu, Soriano mengakui bahwa City tidak menjadikan Liga Champions sebagai tujuan utama mereka, mengklaim bahwa Si Kuping Besar adalah trofi tambahan yang bergantung pada keberuntungan.
"Kami tidak menjadikan Liga Champions ini sebagai inti dari tujuan kami karena apa yang saya katakan: keberuntungan memainkan peran di Liga Champions karena ada beberapa pertandingan yang bisa membuat Anda bermain buruk, di semi-final dan Anda tersingkir," imbuhnya.
"Siapa pun yang memenangkan liga adalah tim terbaik di liga itu. Kami mengatakan secara internal, 'Liga adalah roti dan kami menteganya. Inilah yang kami lakukan untuk mencari nafkah'. Ya, liga ini."
"Liga Champions adalah trofi tambahan yang kami inginkan, tetapi kami tahu bahwa itu mungkin tergantung pada keberuntungan, jadi kami tidak terobsesi."
"Kami sabar, ini bukan obsesi, kami akan memenangkannya di waktu yang tepat."
