Malang benar nasib Jose Mourinho. Selepas laga kontra RB Leipzig di babak 16 besar Liga Champions, manajer berkebangsaan Portugal itu bisa dibilang menyentuh titik nadir dalam kariernya.
Kekalahan yang dialaminya di pertandingan malam itu membuat eks manajer Manchester United tersebut mencatatkan rentetan enam pertandingan tanpa kemenangan di berbagai kompetisi musim ini.
Menurut Opta, catatan di atas merupakan rentetan tanpa kemenangan terburuk yang menimpa Mourinho sepanjang kariernya di dunia manajerial.
Sebelumnya, pria berusia 57 tahun ini tak pernah kering kemenangan hingga enam pertandingan di berbagai klub yang pernah ditanganinya. Namun di Spurs, Mourinho diterjang mimpi buruk.
Tumbang 1-0 di London saat menjamu Leipzig di perjumpaan pertama, Mourinho bersama pasukannya kembali tersungkur di Jerman dalam leg kedua alih-alih membuat comeback.
Bahkan, Spurs harus menelan kekalahan telak 3-0 dari Leipzig, sehingga pasukan Julian Nagelsmann itu memegang kemenangan agregat 4-0 atas The Lilywhites.
imagoSepasang gol dari Marcel Sabitzer di babak pertama dilengkapi sebiji gol Emil Forsberg jelang babak kedua berakhir membawa Leipzig menembus babak perempat-final UCL musim ini.
Pertualangan karier Mourinho memang identik dengan gelar juara. Dia juga merupakan salah satu manajer dengan koleksi trofi terbanyak dibandingkan lainnya.
Namun, peluang Spurs menutup musim dengan prestasi tampaknya jauh panggang dari api.
Peluang berjaya di Liga Champions telah sirna. Sebelumnya, gelar Piala FA yang bisa jadi hiburan di musim ini juga melayang lantaran Spurs tumbang lewat adu penalti versus Norwich City.
Getty ImagesDi Liga Primer Inggris? Mourinho bersama timnya sedang mengadu nasib untuk dapat finis di posisi zona Eropa. Saat ini Spurs duduk di tangga kedelapan klasemen sementara dengan perolehan 41 poin, terpaut empat angka dari Manchester United selaku penguasa lima besar atau spot Liga Europa.
Syukur-syukur bisa merebut posisi empat besar Chelsea di tengah performa inkonsistensi, namun berhasil merebut tiket tampil di Liga Europa musim depan saja sudah untung.