Indonesia akan menghadapi laga penentuan untuk lolos ke putaran final Piala Asia 2023 dengan menghadapi Nepal di partai pamungkas kualifikasi Grup A.
Satu-satunnya cara bagi pasukan Garuda untuk melenggang ke Piala Asia adalah dengan meraih kemenangan, bahkan kalau bisa dengan skor besar demi mempermudah kans kelolosan.
Jika Kuwait berhasil mengalahkan Yordania, dan skenario Indonesia menaklukkan Nepal berjalan mulus, maka perolehan poin di Grup A situasinya akan pelik: Yordania, Indonesia dan Kuwait akan memiliki perolehan yang sama yakni enam angka.
Dengan begitu, nantinya akan dibuatkan 'klasemen mini' untuk menentukan siapa lebih unggul dari segi head-to-head hingga perhitungan produktivitas gol selama putaran ketiga kualifikasi.
Namun, jika kemungkinan jeleknya Indonesia harus finis di peringkat kedua, maka mereka wajib meraih kemenangan besar atas Nepal demi menempati peringkat runner-up terbaik, di mana enam dari lima tim teratas akan lolos ke putaran final.
Nepal sudah dipastikan tersingkir setelah menelan kekalahan di dua laga awal: disikat Yordania 2-0 dan dibantai Kuwait 4-1. Di laga terakhir Grup A, mereka berharap bisa mengejutkan Indonesia.
"Meski Nepal sudah terlempar dari kualifikasi, kami akan memberikan segala yang kami punya melawan Indonesia untuk memperlihatkan citra kami yang sebenarnya sebagai sebuah tim nasional," kata Kiran Shraddha, pelatih Nepal, dilansir dari Al Anba.
Sementara itu, Indonesia juga punya motivasi besar untuk lolos ke Piala Asia pertama kalinya sejak 2007. Berbekal kemenangan di laga pembuka menghadapi Kuwait, pasukan Merah Putih bertekad bangkit dari kekalahan 1-0 saat meladeni Yordania.
"Kami masih memiliki satu pertandingan lagi. Jika berhasil meraih tiga poin pada laga terakhir, saya yakin kami akan mendapatkan hasil terbaik," ucap pelatih kepala Indonesia Shin Tae-yong.
Perihal peringkat di ranking FIFA, posisi Indonesia tidak berubah di urutan ke-158. Namun, poin skuad Garuda tereduksi 6,92 akibat kekalahan saat menghadapi Yordania, membuat pasukan Shin Tae-yong kini mengumpulkan 1007,79.
Di zona Asia, ranking FIFA Indonesia juga tidak terlalu berdampak. Meski poin dikurangi karena kekalahan di matchday 2, tetapi posisi laskar Merah Putih tetap di urutan ke-33.
Yang jelas, Indonesia masih lebih baik dari Nepal, yang terlempar ke urutan 174 lantaran tak mampu berbuat banyak di dua laga pertama. Teraktual, perolehan poin mereka dikurangi 10,55 usai dihancurkan Kuwait 4-1, membuat mereka kini menghimpun 958,12.
Adapun di ranking FIFA zona AFC, Nepal berada dua strip di bawah Indonesia.
Ranking FIFA (Dunia)
Ranking | Tim | Poin Total |
1 | Brasil | 1832,69 |
2 | Belgia | 1827 |
3 | Prancis | 1789,85 |
4 | Argentina | 1765,13 |
5 | Inggris | 1761,71 |
6 | Italia | 1723,31 |
7 | Spanyol | 1709,19 |
8 | Portugal | 1674,78 |
9 | Meksiko | 1658,82 |
10 | Belanda | 1658,66 |
158 | Indonesia | 1007,79 |
174 | Nepal | 958,12 |
Ranking FIFA (AFC)
Ranking | Tim | Poin Total |
1 | Iran | 1564,49 |
2 | Jepang | 1553,44 |
3 | Korea Selatan | 1519,54 |
4 | Australia | 1462,29 |
5 | Arab Saudi | 1444,69 |
6 | Qatar | 1441,41 |
7 | Uni Emirat Arab | 1356,99 |
8 | Iraq | 1338,91 |
9 | Oman | 1324,16 |
10 | China | 1304,02 |
33 | Indonesia | 1007,79 |
35 | Nepal | 958,12 |
