Ralf Rangnick akan menambahkan nama Chris Armas ke dalam susunan staf kepelatihannya di Manchester United, GOAL dapat mengonfirmasi.
Manajer interim itu membenarkan bahwa dia tengah berusaha untuk membawa beberapa anggota staf demi menambah kedalaman, tetapi masalah visa setelah Brexit membuat situasinya menjadi lebih sulit.
Diharapkan Armas, yang pernah menangani New York Red Bulls dan Toronto FC, akan menjadi tambahan pertama Rangnick untuk di sektor belakang layar.
Siapa Chris Armas?
Sosok asal Amerika Serikat berusia 49 tahun itu memiliki karier yang panjang di MLS, di mana ia bermain untuk LA Galaxy dan Chicago Fire, serta untuk tim nasional.
Dia menukangi New York Red Bulls dari 2018 hingga 2020, dan dari sanalah dia mengenal Rangnick.




Rangnick dipromosikan pada 2019 untuk menjadi kepala olahraga dan pengembangan untuk waralaba Red Bull, termasuk klub New York tersebut.
Pekerjaan terakhir Armas adalah pelatih kepala Toronto FC, posisi yang dia tinggalkan awal tahun ini. Salah seorang informan mengatakan kepada GOAL bahwa Rangnick akan membawa sejumlah kecil staf bersamanya ketika ia mengambil posisi manajer interim dan, jika izin kerja diperoleh, Armas diharapkan menjadi orang pertama yang ditambahkan ke tim.
GOAL memahami psikolog olahraga berusia 46 tahun Sascha Lense juga akan bergabung dengan klub minggu ini. Diyakini dia akan bergabung dengan staf pelatih ketimbang masuk jajaran tim medis. Pria asal Jerman itu telah meninggalkan posisinya di RB Leipzig, di mana ia berada dalam peran yang sama sejak 2015 dan sempat bekerja dengan Rangnick.
Siapa Yang Bertahan Di United?
Informan itu juga mengatakan kepada GOAL bahwa staf ruang belakang saat ini, yang meliputi pelatih tim utama Kieran McKenna, asisten Mike Phelan dan pelatih kiper Richard Hartis, diperkirakan akan tetap di posisinya.
Michael Carrick awalnya juga diprediksi akan bertahan di klub tetapi ia mengejutkan staf ketika memutuskan untuk mundur pekan lalu setelah memimpin tiga pertandingan sebagai manajer sementara sebelum Rangnick masuk.
Dapat dipahami bahwa Carrick memberi tahu Rangnick tentang niatnya untuk pergi sehari sebelum pertandingan melawan Arsenal dan pelatih asal Jerman itu mencoba membujuk mantan gelandang itu untuk tetap tinggal, tetapi pikirannya sudah bulat.
Apa Kata Rangnick?
Di sesi konferensi pers perkenalannya Jumat lalu, Rangnick ditanya tentang staf kepelatihan saat ini dan apa rencananya ke depan.
“Saya sangat senang bekerja dengan staf pelatih saat ini karena saya membutuhkan pengalaman mereka, saya membutuhkan keahlian mereka mengenai skuad saat ini,” katanya.
“Saya jelas akan mencoba menemukan satu, dua, mungkin tiga orang yang dapat bergabung dengan kami dalam satu atau dua minggu ke depan tetapi karena peraturan Brexit, itu tidak terlalu mudah.
"Banyak mantan rekan saya, tidak peduli apakah itu analis video atau asisten pelatih, terikat kontrak jangka panjang dengan klub-klub besar sehingga mereka tidak tersedia sekarang dan kami harus sedikit pintar dan menemukan orang yang tepat.
"Saya berharap kami dapat memasukkan mereka ke sini dalam satu atau dua minggu ke depan, tetapi saya tidak dapat memberi tahu Anda nama-namanya.”
