Arsenal semakin nyaman di puncak klasemen setelah 'mengubur' sepuluh pemain Tottenham Hotspur di Emirates Stadium dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris.
Pertandingan sempat berjalan sama kuat, 1-1, sepanjang babak pertama. Namun, di paruh kedua, panggung derby jadi milik Meriam London.
Kemenangan ini membuat pasukan Mikel Arteta kukuh di singgasana klasemen dengan perolehan 21 poin, meninggalkan runner-up Manchester City empat poin di belakang.
Dalam tajuk Derby London Utara jilid pertama musim ini, tuan rumah kembali menurunkan kapten Martin Odegaard dan bek sayap Oleksandr Zinchenko setelah pulih dari cedera.
Arsenal menyentak duluan melalui dentuman terukur Thomas Partey dari luar kotak penalti menginjak menit ke-20, meneruskan sodoran matang dari Ben White.
Namun, tuan rumah seketika dibuat 'tak berisik'. Spurs langsung tersengat untuk membalas. Diawali kemelut di depan gawang Aaron Ramsdale, Richarlison yang dalam posisi bagus untuk mencetak gol ditekel Gabriel Magalhaes dan berujung penalti.
Eksekusi 12 pas yang dilakukan Harry Kane tidak berakhir sia-sia, Ramsdale tak mampu membacanya. Skor pun jadi sama kuat, 1-1.
Hingga laga bergulir 45 menit, kedudukan 1-1 tak berubah.
Selepas interval, The Gunners tancap gas. Babak kedua baru berjalan empat menit, gawang Spurs kembali ternodai.
Berawal dari manuver Bukayo Saka di sisi kanan, dia merangsek ke sudut sempit sebelum melepaskan tembakan dengan kaki kirinya. Sempat dihalau Hugo Lloris, tapi menyentuh kaki Cristian Romero hingga membuat si kiper di posisi kikuk lalu kehilangan bola. Gabriel Jesus tepat waktu menyerobot di mulut gawang untuk mengubah papan skor jadi 2-1.
Memasuki menit ke-62, Emerson Royal diganjar kartu merah setelah menginjak kaki Gabriel Martinelli dengan sengaja. Berada di situasi minus satu pemain, Spurs terpojok.
Granit Xhaka sukses menambah penderitaan skuad Antonio Conte tujuh menit kemudian setelah menuntaskan kolaborasi apik antara Martinelli dan Partey. Arsenal kian berada di atas angin dengan keunggulan 3-1.
Main dengan sepuluh pemain membuat anak-anak Conte kesulitan mengembangkan permainan, terlebih dalam keadaan tertinggal marjin dua gol.
Di sisa waktu yang ada, Arsenal mempertahankan keunggulan untuk mengunci kemenangan krusial 3-1.




