Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dilaporkan berbagai media Korea Selatan bakal menjadi komentator atau pandit pada gelarang Olimpiade Tokyo 2020, cabang olahraga sepakbola.
Sosok asal Korea Selatan itu dinilai pantas menjadi pandit sepakbola selama Olimpiade, karena kemampuannya mengamati pertandingan. Namun, Tae-yong sendiri masih punya tugas di Indonesia.
PSSI saat ini tengah menantikan kehadiran Tae-yong untuk menyiapkan skuad timnas Indonesia yang akan menggelar pemusatan latihan (TC) pada 1 Agustus nanti, di Palembang, atau Samarinda.
Tae-yong memang sudah meminta izin supaya dirinya diberi kelonggaran soal tenggat waktu tiba di Indonesia, dari awalnya 23 Juli, menjadi 6 Agustus. Izin tersebut juga sudah diterima oleh PSSI.
Dengan beredarnya kabar bahwa Tae-yong ada kerja sampingan sebagai pandit Olimpiade, kini PSSI coba mencari tahu kebenarannya. Sekretaris jenderal PSSI, Yunus Nusi, berharap Tae-yong mengutamakan timnas.
"Kami sedang menelusuri dan menanyakan ke Shin Tae-yong tentang kebenaran berita itu. PSSI sudah menyampaikan ke Shin Tae-yong agar segera kembali ke Indonesia dan memprioritaskan untuk menangani TC. Rencananya 6 Agustus," urai Yunus.
PSSI
Cabor sepakbola di Olimpiade akan berlangsung pada 22 Juli-7 Agustus. Jika benar Tae-yong menjadi pandit Olimpiade, maka kehadirannya di Indonesia bisa dipengaruhi dengan kiprah Korea Selatan U-23 di Olimpiade.
TC timnas Indonesia sendiri digelar demi menyambut babak play-off Piala Asia 2023, menghadapi Taiwan. Pertandingan krusial itu akan digelar 7 September di Indonesia, dan 12 Oktober, giliran Indonesia berkunjung ke Taiwan.
PSSI juga menantikan Tae-yong tiba secepat mungkin di Indonesia supaya bisa merencanakan program untuk berbagai timnas Indonesia. Lalu, Tae-yong juga punya kewajiban untuk membahas evaluasi dari penampilan timnas selama Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Alvino Hanafi / Goal
