OLEH DONNY AFRONI
Manajemen PSIS Semarang tidak memasang target di Piala Gubernur Kaltim (PGK) yang akan mulai bergulir, Sabtu (23/2), serta hanya ingin menguji penampilan tim, dan kualitas pemain asing asal Asia.
PSIS menggantikan Bali United yang memilih mundur, karena ingin berkonsentrasi menyiapkan tim menghadapi Piala AFC 2018 melawan klub Filipina Gloal Cebu pada 27 Oktober. Di turnamen PGK, PSIS masuk ke dalam Grup A bersama Borneo FC, Mitra Kukar, dan Arema FC.
“Kami memutuskan ikut untuk mengukur seberapa siap PSIS melawan tim dengan level yang sama, atau bahkan di atas kami. Selain itu, ajang ini juga sebagai tes sebelum turun ke kompetisi resmi, dan apapun hasilnya akan dijadikan bahan evaluasi ke depannya,” tutur CEO klub, AS Sukawijaya, dikuti akun Instagram klub.
“PSIS tidak mematok target khusus di ajang ini. Tak hanya itu penyelenggaraan ajang ini akan dimanfaatkan manajemen untuk menyeleksi beberapa pemain, khususnya bagi pemain asing asal Asia yang hingga saat ini masih menjadi misteri bagi publik pecinta sepakbola Semarang.”
Di lain sisi, keikutsertaan PSIS di turnamen ini membuat Subangkit tersenyum. Sang pelatih sebelumnya pusing mencari tolak ukur hasil latihan akibat sejumlah uji coba yang sudah dirancang menemui kegagalan.
Pertandingan Berikut
“Turnamen pramusim ini tentu saja menjadi angin segar bagi PSIS. Pasalnya, di dua laga uji coba yang telah dirancang sebelumnya, yaitu versus Persis Solo serta Persibat Batang sebelumnya, selalu gagal karena tidak dikeluarkannya surat izin keamanan dari pihak kepolisian setempat,” kata Subangkit.
