Bek Paris Saint-Germain, Presnel Kimpembe menegaskan bahwa kekalahan 2-1 di Liga Champions, Kamis (25/11), dari Manchester City bukanlah cerminan nyata dari potensi timnya.
Gol dari Raheem Sterling dan Gabriel Jesus membawa City meraih kemenangan comeback di Etihad Stadium, setelah Kylian Mbappe sempat membawa PSG unggul.
Pasukan Pep Guardiola menampilkan performa yang lebih baik selama 90 menit permainan, namun Kimpembe yakin bahwa sebenarnya PSG bisa jauh lebih baik lagi.
Meski PSG berhasil lolos ke babak 16 besar berkat hasil lain, kekalahan Club Brugge dari RB Leipzig, Kimpembe mengakui bahwa kalah dari pesaing dalam perburuan gelar Eropa sangat menyakitkan.
"Target nomor satu adalah lolos, itu pasti. Tapi kami masih kecewa dengan kekalahan ini," kata pemain internasional Prancis itu selepas pertandingan.
"Kami tahu kami bisa melakukan yang lebih baik. Kami adalah pesaing [gelar] dan kami tidak suka kekalahan. Apa yang harus kami perbaiki? Kami harus membunuh pertandingan lebih awal."
"Kami juga harus bekerja sebagai tim, menutup bola dari tengah, tekel-tekel... dan itu akan berhasil."
Pelatih Mauricio Pochettino menambahkan kepada RMC Sport: "Tidak ada kepanikan. Mereka [City] lebih baik dari kami di babak pertama. Ketika Anda melihat jumlah pelanggaran yang kami lakukan dibandingkan milik mereka, itulah fakta di babak pertama."
"Ada perbedaan nyata antara kedua tim. Kami memulai babak kedua dengan lebih baik, tim lebih banyak menyerang. Kami memiliki peluang untuk menambah keunggulan. Kami harus melakukan beberapa perubahan setelah mereka menyamakan kedudukan. Tim merasakannya, sulit untuk mengimbanginya, yang mengakibatkan terciptanya gol kedua."
"Kami terutama akan mengingat babak kedua, itu adalah wajah yang ingin kami lihat. Saya sangat puas dengan semua pemain. Mengingat keadaan di awal musim, bagus untuk lolos."