Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman resmi berlabuh ke klub Slovakia lainnya, FC ViOn Zlate Moravce dan AS Trencin, setelah keduanya meninggalkan FK Senica.
Egy lebih dulu diperkenalkan Moravce pada Senin (8/8) lalu. Hanya empat jam berselang, Trencin yang juga merupakan klub Solvak Super Liga atau liga utama Slovakia, juga mengumumkan perekrutan kolega Egy di timnas Indonesia, Witan.
Sebelum bergabung ke Moravce, Egy telah merasakan atmosfer kompetisi Slovak Super Liga bersama Senica, di mana dia berhasil mengumpulkan 26 penampilan di berbagai kompetisi, mencatatkan dua gol.
Tak ubahnya Witan, yang di musim lalu juga singgah di klub yang sama dengan membuat 12 penampilan di seluruh ajang, mengemas empat gol.
Duo bintang andalan timnas Indonesia di bawah kepemimpinan Shin Tae-yong itu tegas berkomitmen untuk tidak pulang ke Tanah Air alias melanjutkan perkembangan karier sepakbolanya dengan bermain di Eropa. Akhirnya, Egy dan Witan pun mendapatkan pelabuhan masing-masing setelah cabut dari Senica.
Profile singkat FC ViOn Zlate Moravce
Klub yang kini bermain di kasta tertinggi liga Slovakia itu didirikan pada 22 Januari 1995. Di awal-awal terbentuknya, mereka hilir mudik di kompetisi strata bawah dengan bermain di divisi tiga dan dua.
Namun, sejak 2007, Moravce mulai konsisten tampil di kasta teratas, Slovak Super Liga. Dalam rentang 2007 hingga 2022, Moravce hanya sekali terdegradasi, yakni di musim 2009/10. Sisanya, mereka secara reguler bertahan di liga teratas Slovakia.
Dalam sejarahnya, Moravce belum pernah sekali pun memenangkan Slovak Super Liga. Satu-satunya trofi yang pernah diangkat klub adalah juara Piala Liga pada musim 2006/07.
Setahun kemudian, Moravce juga pernah merasakan atmosfer kompetisi Eropa dengan tampil di fase kualifikasi Piala UEFA -- format lama Liga Europa -- meski tak pernah sampai ke babak grup.
Kedatangan Egy diharapkan bisa menjadi bagian dari perjuangan klub untuk bisa mendobrak papan atas liga Slovakia.
Profile singkat AS Trencin
Tim baru Witan ini terbentuk pada 1990 dengan nama awal TJ Ozeta Dukla Trencin. Mereka memulai dari kompetisi divisi tiga dan finis satu strip di bawah TTS Trencin. Keduanya kemudian merger.
Selama tiga musim dari 1994-1997, Trencin berkancah di divisi dua. Namun, sejak 1997, Trencin terus bermain di kasta teratas liga Slovakia.
Pada 2002, klub mengubah nama menjadi FK Laugaricio Trencin, dan setahun berselang berubah lagi menjadi FK AS Trencin -- nama ini bertahan sampai saat ini.
Kesuksesan terbesar Trencin sejauh ini adalah menjuarai liga secara beruntun pada musim 2014/15 dan 2015/16 setelah sebelumnya mulai menggebrak papan atas pada musim 2013/14 dengan finis sebagai runner-up.
Keberhasilan di atas diikuti dengan torehan juara piala domestik, juga di musim yang sama secara berentet.
Di kancah Eropa, Trencin beberapa kali terlibat mulai dari Piala Intertoto, Liga Europa bahkan Liga Champions. Namun semua hanya sebatas tampil di putaran kualifikasi.
