Persija Jakarta punya tantangan besar untuk mempertahankan kejayaan mereka pada musim ini. Setelah pada musim 2018 lalu benar-benar bersinar dengan menjuarai Piala Presiden, dan disempurnakan dengan titel Liga 1.
Kontroversi kerap mengiringi kesuksesan Persija pada musim lalu, namun sebenarnya tidak bisa ditampik semangat juarang anak-anak Kemayoran di bawah arahan pelatih Stefano Cugurra 'Teco' begitu mengagumkan musim lalu.
Sayangnya pada musim ini kondisi berubah banyak pada tim ibu kota. Dari mulai pergantian pelatih, hengkangnya beberapa pemain asing yang menjadi andalan musim lalu, hingga jajaran direksi yang ikut pergi dari Macan Kemayoran.
Tantangan Persija musim ini adalah tetap bersaing memperebutkan gelar juara di tengah perubahan yang cukup besar di dalam tubuh tim. Persija mungkin tak semenakutkan dulu, namun mereka tetap harus diperhitungkan seperti musim lalu.
PELATIH
Goal IndonesiaNama Ivan Kolev tak terbayangkan bakal kembali melatih di Indonesia, bersama Persija. Bagaimana tidak? Terakhir ia melatih PS TIRA pada 2017, klub yang kini bernama PS TIRA-Persikabo tersebut nyaris saja terdegradasi.
Keraguan pun bermunculan ketika Kolev resmi dipercaya menjadi arsitek Persija. Hal itu cukup terbukti dari penampilan Persija yang kurang garang, dan seakan begitu rapuh pada lawan selama pramusim dan Piala AFC.
Yang pasti Kolev sudah gagal membawa Persija lolos dari fase grup Piala AFC, tapi pelatih asal Bulgaria itu memperlihatkan grafis meningkat bersama Persija, dan bisa diharapkan hal itu terus meningkat pada Liga 1.
Kolev punya pengalaman segudang dan sudah akrab dengan iklim sepakbola Indonesia, dengan pernah menangani timnas Indonesia hingga Sriwijaya FC. Pelatih asal Bulgaria itu mengaku bahwa menukangi Persija penuh tekanan.
"Ini adalah Persija, tim yang merupakan juara di Indonesia. Selalu ada tekanan kepada tim ini, kepada kami, di setiap pertandingan, karena kami ingin selalu hasil bagus untuk suporter kami," ungkap sosok berusia 61 tahun itu.
PEMAIN KUNCI
Media PersijaMarko Simic langsung membuat publik Jakarta jatuh cinta begitu kali pertama ia tampil untuk Persija. Bayangkan saja, selama pramusim Piala Presiden 2018 Persija begitu mudah untuk juara karena Simic mencetak gol untuk bersenang-senang.
Bomber asal Kroasia itu menjadi topskorer Piala Presiden musim lalu, sekaligus menyabet gelar pemain terbaik. Sayangnya, pada Liga 1 2018 performa Simic tidak segarang pramusim, ia terkesan naik-turun, dan kerap buntu dalam urusan gol.
Belum lagi masalah di luar lapangan kerap menggelayuti mantan penggawa Negeri Sembilan ini. Kasus teraktual membuatnya tertahan di Australia, harus absen membela Persija pada Piala AFC, dan agenda pramusim lainnya seperti Piala Presiden.
Musim ini harus jadi musim pembuktian Simic, jika tak ingin dicap one season wonder. Ia bukan hanya wajib membuktikan kapasitasnya sebagai predator gol, tapi juga sosok dewasa di luar lapangan yang bisa menghindari dirinya dari masalah.
SKUAT

Kiper: Andritany Ardhiyasa, Shahar Ginanjar, Daryono, Gianluca Pagliuca Rossy
Belakang: Maman Abdurrahman, Al Hamra Hehanussa, Dany Saputra, Steven Paulle, Tony Sucipto, Ismed Sofyan, Ryuji Utomo.
Tengah: Ramdani Lestaluhu, Nugroho Fatchur Rochman, Fitra Ridwan, Riko Simanjuntak, Rohit Chand, Yan Pieter Nasadit, Bruno Matos, Septinus Alua, Sandi Darman Sute, Feby Eka, Novri Setiawan, Resky Fandi Witriawan, Heri Susanto
Depan: Marko Simic, Bambang Pamungkas, Yogi Rahadian.



