Liga 1 dan Liga 2 direncanakan bergulir kembali pada Februari tahun ini. Namun sayangnya, kasus Covid-19 di Indonesia makin melonjak dan kepolisian pun belum mengeluarkan izin untuk gelaran kompetisi.
Melonjaknya kasus virus corona di Indonesia membuat pemerintah pusat memberlakukan PPKM, atau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, di wilayah Pulau Jawa dan Bali, 11 hingga 25 Januari nanti.
Tentunya keberadaan PPKM membuat sepakbola makin jauh dari harapan, bahkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi pun tidak bisa memastikan apakah rencana mereka pada Februari bisa tereksekusi.
"Tadinya optimistis, tetapi karena adanya PPKM Jawa dan Bali sampai tanggal 25 Januari, jadi harus dipikirkan apakah bisa start Februari," ungkap direktur utama LIB, Akhmad Hadian Lukita, ketika dihubungi wartawan.
Selain lonjakan kasus Covid-19 yang makin liar, izin kepolisian juga menjadi kendala untuk menggelar kompetisi. Masalah ini sudah terjadi sejak rencana awal untuk kembali menggulirkan Liga 1 dan Liga 2, Oktober tahun lalu.
Persebaya OfficialLIB masih terus berusaha untuk mendapatkan izin resmi dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri), bersama dengan PSSI. "Semua hal bisa dipersiapkan setelah izin keluar. Sejauh ini izin belum ada," pungkas Lukita.
Polri pun masih menelusuri bagaimana perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia, sebelum berani memberikan izin. Meski, sebenarnya kompetisi digelar tanpa penonton, dan bakal menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Sudah banyak klub yang bertumbangan di tengah ketidakpastian ini, mereka memilih untuk membubarkan tim karena banyak pemain yang kontraknya sudah habis, dan kondisi keuangan sedang sulit akibat pandemi virus corona.
PSMS Medan dari Liga 2, hingga Madura United, sudah mengumumkan bahwa tim mereka dibubarkan. Persipura Jayapura sebagai wakil Indonesia di Piala AFC juga 'menyerah', lantaran salah satu sponsor penting telah menarik diri.
Bali United, juara Liga 1 2019, sempat berencana menjadi klub pertama yang kembali memulai latihan Januari ini. Namun rencana mereka dibatalkan karena kebijakan terbaru pemerintah, yakni PPKM.
Bali United