Fernando Santos selaku pelatih Portugal mengakui keunggulan Jerman setelah dibantai 4-2 di matchday kedua babak grup Euro 2020, Sabtu (19/6) malam WIB tadi.
Di pertandingan yang digelar di Allianz Arena, Munich semalam, Portugal unggul terlebih dahulu di menit ke-15 melalui kapten tim Cristiano Ronaldo. Itu merupakan persembahan ke-107 dari Ronaldo untuk negaranya, yang justru berbalik tertinggal setelah Ruben Dias dan Raphael Guerreiro mencetak gol bunuh diri jelang turun minum.
Memasuki babak kedua, Jerman arahan Joachim Low menegaskan dominasinya lewat gol-gol dari Kai Havertz dan Robin Gosens, sebelum Diogo Jota memperkecilnya di tujuh menit setelah satu jam.
Berbicara mengenai kekalahan ini, Santos kepada media mengatakan: “Kami memulainya dengan baik, dengan organisasi permainan yang bagus, berusaha menyerang, mencoba memiliki koneksi. Kami memaksimalkan serangan balik, yang mana merupakan salah satu titik lemah lawan. Jerman memang lebih baik namun kami sempat memegang kendali permainan. Kami memiliki kesempatan kedua dari serangan balik yang harusnya bisa berbuah gol dan pastinya akan mengubah jalannya pertandingan.
“Di saat jeda saya mencoba untuk mengubahnya, namun justru kebobolan gol ketiga dan keempat,” lanjut Santos. “Itu mengejutkan tim saya, padahal kami masih berusaha bereaksi. Kami memperkecilnya jadi 4-2, kami mendapati peluang yang mengenai tiang, satu atau dua kali, namun Jerman juga menciptakan ancaman. Ini adalah kemenangan yang pantas untuk Jerman.”
Hasil di Munich membuat Portugal tertahan di urutan ketiga dengan raihan tiga poin. Mereka kemudian akan dihadapkan dengan laga penting melawan Prancis di Puskas Arena, Budapest pada Kamis (24/6) dini hari WIB mendatang.
Soal laga terakhir di babak grup, Santos menambahkan: “Kami akan fokus ke pertandingan itu dan sekarang kami harus menjernihkan kepala karena kami punya pertandingan yang sangat penting melawan Prancis.”
Di kesempatan terpisah, Danilo menilai Portugal kalah di lini tengah dari lawannya tersebut. Ia menyatakan: “Ya, ini merupakan kekalahan telak. Kami tidak bisa mengatasi taktik Jerman dengan baik. Mereka sukses memiliki banyak penguasaan bola dan bermain di lini tengah kami. Di babak kedua kami memang bereaksi, namun itu tidak cukup.”
