H&S - Goal VersusGoal

Pesona Lionel Messi Yang Tak Pernah Habis


OLEH    AHMAD REZA HIKMATYAR      Ikuti @rezahikmatyar di twitter

Lionel Messi tetaplah Lionel Messi. Di usia 30 tahun, pemain terbaik dunia lima kali itu masih sangat jauh dari kata "habis". Dia tetap jadi pemain paling berpengaruh di timnya, paling menentukan, dan paling membunuh.

Apalagi melihat performanya di periode awal musim ini yang terbilang luar biasa. Messi merupakan alasan utama mengapa Barcelona begitu kukuh memuncaki klasemen sementara La Liga Spanyol hingga jornada delapan musim ini, dengan keunggulan lima poin dari pesaing terdekatnya, Real Madrid.

Berbicara lebih mendetail soal statistiknya hingga akhir pekan lalu, Messi terbilang superior. Nyaris di segala segi ofensif, kapten Timnas Argentina itu amat kompetitif bila dibandingan para bomber tajam lain di lima liga top Eropa.

Artikel dilanjutkan di bawah ini
H&S - Goal VersusGoal

Kita mulai dari jumlah gol. Messi (11 gol) hanya kalah sebiji gol dari koleksi bomber AS Monaco, Radamel Falcao (12 gol), dari Ligue 1 Prancis. Meski begitu La Pulga punya rasio gol yang lebih baik lewat 1,37 gol per laga berbanding 1,33 gol per laga milik El Tigre.

Beranjak ke rerata tembakan per laga, Messi merupakan pemain yang paling berbahaya karena paling banyak melepaskan tembakan ke gawang lawan. Rata-ratanya 7,1 tembakan per laga, jauh di atas frontman Tottenham Hotspur, Harry Kane, dari Liga Primer Inggris di angka 6,3 tembakan per laga.

Selain jadi mesin gol Barca, Messi juga punya tugas mengreasikan peluang. Salah satu cara terbaik adalah lewat dribel dan dirinya mampu mencatatkan enam dribel sukses per laga musim ini. Catatan itu hanya kalah dari eks rekan setimnya, Neymar, dari Paris Saint-Germain di Ligue 1 lewat 7,3 dribel sukses per laga.

Cara lain untuk mengreasi peluang sekaligus menjaga penguasaan bola adalah lewat akurasi umpan. Jika dibandingkan bomber-bomber di lima liga top Eropa, akurasi umpan Messi (84 persen) cuma kalah tipis dari bintang Napoli, Lorenzo Insigne, dari Serie A Italia yang notabene seorang winger (85 persen).

Statistik brilian tersebut membuktika sekali lagi bahwa pesona Messi memang tak pernah habis. Dengan tegas pemain berpostur 170 centimeter itu masih pertahankan wujudnya sebagai monster di kotak penalti lawan!

Iklan