Pelatih Madura United Dejan Antonic menilai perubahan posisi pemain belum memberikan hasil maksimal ketika bermain imbang 1-1 melawan Cilegon United di Stadion Krakatau Steel kemarin sore pada pertandingan leg kedua babak 32 Besar Piala Indonesia 2018.
Dejan mengungkapkan, ia sengaja melakukan perubahan posisi, karena masih mencari skema permainan ideal. Namun permainan anak asuhnya ternyata tidak lebih baik dibandingkan di leg pertama.
“Pertandingan ini cukup berat, berbeda jauh dibandingkan main di Madura. Kami mengubah beberapa pemain dan posisinya, karena ingin melihat semua pemain, sehingga mempunyai gambaran ke depannya agar lebih bagus,” ungkap Dejan.
“Babak pertama kami mempunyai tiga peluang yang gagal berbuah gol. Pemain lawan memiliki organisasi dan tampil disiplin. Babak kedua kami berubah sedikit, tapi masih membuang peluang.”
“Dalam sepakbola, Anda harus mencetak gol kalau mau menang. Kami harus lebih bagus lagi dalam penyelesaian akhir, kami harus memperbaiki ini. Tapi kami sudah memenuhi target lolos ke babak 16 besar.”
Pertandingan berikutnya
Sementara kubu Cilegon United tidak terlalu kecewa dengan kegagalan lolos ke 16 Besar. Mereka mengaku sejak awal sudah menyadari tidak mudah melewati adangan Madura United.
“Kami syukuri hasil ini, meskipun tidak sesuai dengan target untuk lolos ke babak berikutnya. Kami Realistis. Terima kasih para pemain yamg sudah berjuang dengan maksimal,” demikian pernyataan klub melalui akun Instagram resmi mereka.
Goal Indonesia
.jpg?auto=webp&format=pjpg&width=640&quality=60)
