OLEH DONNY AFRONI & ADITYA WAHYU PRATAMA
Persija Jakarta tak memasang target tinggi di pertandingan perdana turnamen Piala Super Boost SportsFix melawan klu Thailand Ratchaburi FC di Stadion Nasional, Kuala Lumpur, Sabtu (13/1) malam WIB.
Tim Macan Kemayoran datang ke Malaysia dengan separuh kekuatan mereka, mengingat sebagian pemain masih berada di Madura untuk menghadapi Persela Lamongan pada laga pamungkas turnamen Suramadu Super Cup.
Praktis persiapan tim tidak maksimal menghadapi laga perdana ini. Apalagi tiga pemain yang sebelumnya memperkuat tim Indonesia Selection melawan Islandia, Bambang Pamungkas, Maman Abdurahman, dan Ramdani Lestaluhu baru tiba kemarin, sehingga pemain yang siap tempur hanya 12 orang.
“Sebagian pemain masih ada di Madura. Kami hanya 15 pemain untuk pertandingan nanti, tiga diantaranya baru tiba [Jumat] sore ini. Kami tidak menargetkan kemenangan, karena masih mencari kombinasi pemain, dan bentuk permainan,” ujar Teco, sapaan Cugurra.
Di lain sisi, keberadaan pilar Persija di Malaysia membuat tim ibukota menelan kekalahan 1-0 dari Persela. Meski terpuruk sebagai juru kunci, asisten pelatih Mustaqim menilai banyak pelajaran yang bisa diambil pemain.
“Kondisi Persija belum dalam fase uji coba, kami masih dalam tahapan peningkatan fisik. Kami ambil hikmah dengan memberikan jam terbang bagi pemain. Karakter permainan juga makin terbentuk di sini,” ucap Mustaqim.
“Mungkin evaluasinya chemistry pemain belum terbentuk. Pemain yang bermain juga tidak bisa dikatakan pemain lapis kedua, meskipun banyak pemain yang sudah berangkat ke Malaysia.”
“Pelatih tidak kepikiran mengikuti turnamen ini, sangat mendadak. Kami sebenarnya dipersiapkan ke Malaysia. Saya anggap ini sebagai latihan berat, fisik.” (gk-62)
