OLEH DONNY AFRONI & HAMZAH ARFAH
Pelatih Persela Lamongan Aji Santoso memberikan sinyal akan mempertahankan gelandang Kosuke Uchida untuk musim depan, dan memilih mengistirahatkan pemain asal Jepang itu di dua pertandingan sisa.
Kosuke memperlihatkan performa militan sepanjang musim ini, dan menjadi tembok awal bagi Persela dalam membendung serangan lawan. Hingga pekan ke-32, Kosuke sudah tampil di 22 laga.
Namun pemain berusia 30 tahun ini sedang dibekap cedera, sehingga terpaksa absen melawan Persiba Balikpapan, Minggu (5/11), dan Barito Putera selang enam hari kemudian. Selain Kosukse, Persela juga tak akan diperkuat pemain muda Fahmi Al Ayyubi.
“Saya tidak bisa memaksakan Fahmi dan Kosuke untuk pertandingan lawan Persiba. Mendingan mereka fokus pemulihan, dan persiapan untuk musim depan. Kalau di sisa pertandingan ini dipaksakan, dan cedera lagi, kan sayang,” ujar Aji dilansir laman resmi klub.
Sementara itu, kiper muda Alexander bertekad masuk ke dalam komposisi tim melawan Persiba setelah menjalani debut saat dikalahkan Bhayangkara FC 3-1 pekan lalu.
“Kalau memang dipercaya tampil lagi, saya sudah siap. Saya akan terus belajar dari pelatih dan para senior, bagaimana menutup kekurangan yang ada saat ini. Saya juga banyak pelajaran dari pertandingan kemarin, meski langsung turun berhadapan dengan tim kuat,” kata kiper berusia 20 tahun ini kepada Goal Indonesia.
Sedangkan pelatih kiper Erick Ibrahim menyatakan, Alex memiliki potensi bagus sebagai penjaga gawang Laskar Joko Tingkir di masa mendatang guna menambal posisi lowong sepeninggal almarhum Choirul Huda.
“Dia tidak nervous saat menjalani pertandingan lawan Bhayangkara kemarin. Padahal itu pertandingan debut baginya, dan langsung menghadapi tim kuat. Melihat itu, sudah pasti Alex mempunyai potensi bagus,” tutur Erick.
“Dengan postur tersebut, saya kira sudah mencukupi untuk penjaga gawang di Indonesia. Hanya memang ada yang perlu diperbaiki lagi dari Alex, selain jam terbang, seperti distribusi bola kepada pemain. Sebab setiap bola yang diamankan tidak harus ditendang jauh, tapi bagaimana akurasinya kepada rekan.” (gk-43)
