Mesut Ozil, ArsenalGetty

Performa Fenomenal Mesut Ozil Bungkam Peragu

Dua gol dalam 130 detik. Satu gerakan tipuan, satu assist dan satu gol. 

Performa Mesut Ozil pada kemenangan 3-1 Arsenal atas Leicester City menjadi pengingat bagi mereka yang sering mempertanyakan kualitas sang bintang Jerman tersebut. Jangan pernah meragukannya.

Dengan ban kapten di lengan, bintang berusia 30 ini sekarang telah mengoleksi tiga gol dari empat penampilan terakhir di Liga Primer Inggris, jumlah gol ini sama banyak dengan 22 pertandingan sebelumnya. 

Artikel dilanjutkan di bawah ini

Lawan Leicester, Ozil memperlihatkan kualitas pemimpin dan menggalang pasukan the Gunners untuk membungkam skuat Claude Puel. 

Musim ini Arsenal punya kebiasaan telat panas, hal serupa terjadi lawan the Foxes. The Gunners tidak pernah ungul di babak pertama di sembilan pertandingan terakhir liga.

Tim tamu mendominasi babak pertama dan menguasai kedua sayap hingga menimbulkan masalah besar bagi Arsenal namun tuan rumah beruntung berkat sederet penyelamatan gemilang Bernd Leno. 

Tembakan Ben Chilwell yang mengenai Hector Bellerin membuat Leicester unggul pada menit 31 hingga fans Leicester gencar meneriakkan ejekan pada Arsenal. 

Tetapi kehadiran Pierre-Emeric Aubameyang di babak kedua terbukti jitu. Striker Gabon ini sekarang terlibat di 21 gol terakhir Arsenal dengan 16 gol dan 5 assist. 

Sementara itu Bellerin sekarang punya empat assist dari sembilan pertandingan liga terakhir, hanya Benjamen Mendy milik Manchester City yang punya catatan lebih baik. 

Tetapi meski Leno, Aubameyang dan Bellerin layak mendapat pujian, Ozil yang berhasil mencuri perhatian. Pemilik nomor 10 the Gunners ini juga sekarang berstatus pemain Jerman dengan koleksi gol terbanyak di Liga Primer. 

Performa Ozil benar-benar merepotkan, sang gelandang dengan piawai mengobrak-abrik benteng pertahanan Leicester sambil menyusun serangan termasuk sodorannya pada Bellerin yang berujung gol Aubameyang.

Tiga menit berselang, Ozil menjadi otak di balik serangan balik Arsenal yang berujung brace untuk Aubameyang. Sebuah performa top yang selama ini dituntut para loyalis tim. 

Ya, prestasi Arsenal belakangan terbatas di kompetisi domestik Piala FA, mereka gagal juara liga setelah berjaya pada 2004 dan sekarang Emery punya skuat yang mampu tampil di atas ekspektasi di setiap pertandingannya. 

Liga gol di kandang Fulham, tiga gol ke gawang Leicester City dan 10 kemenangan beruntun di semua kompetisi pasti membuat fans bangga. Tujuan Emery adalah meraih sukses bersama Arsenal yang berarti membidik semua trofi termasuk Liga Europa. 

Akan tetapi untuk mengakhiri liga di posisi yang baik jadi target paling nyata. Arsenal memang masih harus meningkatkan permainan di babak pertama namun jika sepakbola indah yang diusung mereka terus menghasilkan poin, tim ini tidak akan butuh waktu lama untuk dianggap kandidat juara. 

Emery masih punya satu kekhawatiran di lini belakang dengan stok pemain yang tipis dan kesalahan yang masih sering terjadi tetapi sepuluh kemenangan beruntun adalah bukti tim ini berada di trek yang tepat.

Dan satu lagi, andai Ozil mampu konsisten dengan penampilan jempolan, apapun bisa terjadi pada Arsenal.

Footer Banner EPL
Iklan